Panyabungan, StartNews – Founder Madina Care Wadih Alrasyid mengkritisi keterlambatan bupati dan wakil bupati hadir di sidang paripurna istimewa memperingati HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di Gedung DPRD Madina, Senin (10/3/2025). Dia menilai hal ini menunjukan ketidakseriusan pemerintah mengurus Madina.
“Bupati dan wakil bupati datang terlambat sebaiknya tidak kita anggap hal normal, apalagi mengingat acara hari ini adalah Paripurna Ulang Tahun Mandailing Natal. Ini acara kita bersukacita merayakan ulang tahun daerah, tapi seolah-olah tidak jadi prioritas,” kata Wadih melalui pernyataan tertulis ke redaksi StartNews, Senin (10/3/2025).
Menurut aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini, bupati dan wakil bupati seharusnya menjadi contoh dengan datang tepat waktu.
“Bupati-wakil bupati seharusnya jadi teladan masyarakat, teladan kita generasi muda. Kalau pemimpin kita saja tak disiplin, bagaimana masyarakat mau tertib. Pemimpinnya saja tak semangat melayani masyarakat,” katanya.
“Mungkin bagi sebagian kita, ini hal yang normal. Tapi, hal ini tidak bisa terus kita anggap normal, pemerintah harus punya disiplin,” imbuhnya.
Reporter: Rls