Medan, StartNews – Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mengajak para pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia untuk tetap berperan dalam mengisi kemerdekaan. Antara lain, berkontribusi dalam pembangunan guna mewujudkan cita-cita para pendahulu bangsa ini.
Edy Rahmayadi menyampaikan hal itu saat beramah-tamah dan silaturahim dengan para Pejuang Kemerdekaan RI, janda veteran, dan Dewan Harian Daerah Badan Pembudayaan Kejuangan 45 (DHD 45) sekaligus Peringatan Hari Veteran RI ke-73 Tingkat Provinsi Sumut di Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Jumat (12/8/2022).
Edy menjelaskan, saat ini cobaan yang datang tidak saja dari luar, tetapi juga dari dalam negara sendiri. “Kalau dulu jelas mengangkat senjata untuk memerangi musuh, tetapi saat ini kita berperang dengan musuh yang tidak membawa persenjataan, tetapi mereka menggunakan cara-cara lain untuk merusak rasa persatuan dan kesatuan bangsa,” ujar Edy Rahmayadi.
Edy mengatakan kegiatan itu sebagai upaya untuk menghargai perjuangan para veteran dalam menggelorakan semangat perjuangan nasionalisme dan patriotisme. “Ini merupakan wujud penghargaan kita kepada veteran pejuang maupun janda veteran yang dulu telah berjuang, mempertahankan kemerdekaan. Tugas kita sekarang adalah melanjutkan kemerdekaan dengan pembangunan,” katanya.
Dalam acara tersebut, Edy Rahmayadi bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal lubis juga memberikan santunan tali asih kepada para veteran dan keluarga pejuang Republik Indonesia. Di antaranya, keluarga Sali Amin, Jamin Ginting, Rusli Lubis, Kiras Bangun, Daya Siregar, M. Hasan, Sisingamangaraja, dan Amir Hamzah.
Sementara Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Sumut Kolonel (Purn) Mardjono mengatakan peringatan ini merupakan hari bersejarah, dimana lahirnya Veteran RI yang diawali dengan dihentikannya permusuhan Indonesia dengan Belanda. Tetapi, perjuangan bangsa Indonesia belum selesai dan masih terus berjalan.
Dia juga menyampaikan, saat ini berbagai ideologi yang berseberangan dengan Pancasila marak berkembang di masyarakat. Untuk itu, perlu kewaspadaan karena dapat menimbulkan perpecahan dan menggangu kedaulatan negara.
“Sekarang ancaman potensial bagi generasi penerus adalah terorisme, radikalisme, dan intoleransi. Ini hati-hati karena bisa membesar menggangu kedaulatan bangsa kita,” katanya.
Ketua Umum Dewan Harian Daerah (DHD) 45 Sumut Mayjen TNI (Purn) Muhammad Hasyim menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Sumut yang tetap menjalin silaturahim dengan pejuang, anak pejuang, dan mantan pejuang asal Sumut yang tinggal anak-cucunya.
“DHD 45 pastinya sangat mengapresiasi kegiatan ini, karena peringatan Hari Veteran kembali mengenang Proklamasi Kemerdekaaan Indonesia, serta meneladani apa yang telah diwariskan oleh pendahulu kita sehingga kita bisa mengisi kemerdekaan ini dengan baik,” katanya.
Hasyim juga berharap sebagai generasi muda untuk menjaga dan memelihara simbol-simbol kemerdekaan yang ada di Sumut agar diketahui generasi kedepannya.
“Kita tahu simbol-simbol perjuangan kemerdekaan di Sumut itu cukup banyak, seperti Lapangan Merdeka Medan, Tugu Persimpangan Pusat Pasar, sehingga kita yang berada di ruangan ini bertanggung jawab untuk menjaga dan memeliharanya agar simbol-simbol kemerdekaan yang ada di Sumut bisa dipelihara dan dipertahankan,” harapnya.
Selain itu, untuk mengenang jasa para pahlawan asal Sumut, Hasyim juga berharap pemerintah kabupaten/kota se-Sumut bisa mengabadikan nama pahlawan menjadi nama jalan serta nama gedung-gedung pertemuan pemerintah yang ada di kabupaten/kota. Karena dari 13 nama pahlawan asal Sumut, belum semuanya diabadikan.
Reporter: Rls