Medan, StartNews – Hingga kini Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) masih menunggu petunjuk dan teknis dari pemerintah pusat terkait program makan bergizi gratis yang dijadwalkan akan diterapkan awal Januari 2025.
“Belum ada petunjuk pasti dari kementerian terkait bagaimana pola dan bentuknya,” kata Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sumut Hasan Basri di Medan, dilansir antaranews.com, Kamis (31/10/2024).
Hasan Basri mengatakan pihaknya telah mendata peserta didik dan data sekolah-sekolah yang tersebar di 33 kabupaten/kota di data pokok pendidikan. Berdasarkan data pokok pendidikan, jumlah peserta didik di Sumut sebanyak 3.117.163 yang terdiri dari 11 kategori pendidikan.
Untuk kategori sekolah dasar (SD) tercatat sebanyak 1.488.041 siswa, sekolah menegah pertama (SMP) 622.425, sekolah menegah atas (SMA) 393.206, dan sekolah menegah kejuruan (SMK) 292.581 siswa.
“Kita belum tahu petunjuk dan teknis yang dapat mana saja, itu kan ada sekolah TK, PKBM, SD, dan yang lain-lain,” katanya.
Namun, dia mengatakan berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa program makan bergizi yang digagas Pemerintah Pusat dimulai dari kategori sekolah dasar. Kendati demikian, pihaknya masih menunggu kepastian petunjuk dan teknis terkait program makan bergizi tersebut.
“Info yang kita dengar dimulai dari SD. Kalau data kami sudah ada di dapodik, bisa dilihat semua,” ujarnya.
Presiden Prabowo Subianto telah membentuk 85 kantor satuan layanan program Makan Gizi Gratis yang kini diuji-coba di seluruh provinsi di Indonesia.
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi usai menghadiri Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah, pekan lalu menyebut satuan layanan itu disiapkan menjelang pelaksanaan program pada awal Januari 2025.
“Uji-coba ini kan tidak hanya di satu tempat. Kami punya tempat uji-coba yang sudah berjalan berbulan-bulan. Kurang lebih ada 10 bulan sudah, evaluasinya pun sudah banyak,” katanya.
Reporter: Sir/Ant