Kotanopan, StartNews – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mandailing Natal (Madina) mengerahkan alat berat berupa backhoe loader untuk membersihkan material longsor yang menimpa jalan Simandolam, Kecamatan Kotanopan, Madina, Jumat (10/11/2023).
Hingga sore, jalan menuju dua desa di seberang Sungai Batang Gadis itu baru bisa dilalui sepeda motor. Backhoe loader tidak mampu mengangkat batu besar yang berada di bagian atas jalan yang kondisinya menggantung dan sudah retak. Batu besar ini berbahaya bagi pengguna jalan.
Operator alat berat itu beberapa kali mencoba mendekat, tetapi kondisi batu besar yang sudah retak berbahaya didekati. Sesekali tanah di bagian bawah batu besar longsor, sehingga berisiko untuk diangkat.
Kepala Desa Simandolam Ahmad Zubeir yang berada di lokasi mengatakan material tanah dan batu yang jatuh dari tebing cukup banyak, sehingga berisiko jika pembersihannya diteruskan.
“Batu besar menggantung di bagian atas jalan, alat berat tidak mampu mengangkatnya. Kondisi batu juga sudah pecah. Sedikit saja material tanah bergeser dikhawatirkan akan mengalami longsor,” ujar Ahamd Zubeir.
Agar posisi badan jalan kembali ke tempat semula, menurut dia, batu besar itu harus diangkat. “Kami bingung, besok hari pekan di Kotanopan, biasanya warga lewat pakai mobil angkutan. Tapi, batu besar yang masih menggantung di atas badan jalan sulit diangkat,” katanya.
Camat Kotanopan Pangeran Hidayat mengatakan hingga saat ini alat berat masih digunakan untuk membersihkan material longsor. Namun, pembersihan material longsor terkendala batu besar di bagian atas badan jalan.
“Satu sisi kalau batu besar ini dibiarkan, akan mengancam keselamatan pengguna jalan,” katanya.
Operator alat berat itu masih berupaya mengangkat batu besar itu. “Semoga besok jalan ini sudah bisa dilalui kenderaan roda empat,” katanya.
Reporter: Lokot Husda Lubis