Kotanopan, StartNews – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2024 di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dipusatkan di Lapangan Terminal Kotanopan. Sebanyak sembilan ratus peserta upacara mengenakan pakaian serba putih.
Bertindak sebagai pembina upacara Camat Kotanopan Agus Salim. Hadir juga Kapolsek Kotanopan AKP Parsaulian Ritonga, Danramil 14 Kotanopan Kapten Inf. Syaiful Abdi, Kepala KUA Kotanopan M. Ikwansyah Lubis, Korwil XIII Dinas Pendidikan Hj. Wahdeni, Ketua Yayasan Ponpes Subulussalam H. Endar Lubis, serta para kepala sekolah di Kotanopan.
Panitia pelaksana peringatan Hari Santri Kecamatan Kotanopan, Sulyaden didampingi sekretaris Muhammad Rizki Lubis mengatakan, tahun 2024 pihaknya menggelar peringatan Hari Santri di Terminal Pasar Kotanopan dengan melibatkan Forkopincam, kepala sekolah, dan perwakilan OSIS agar lebih meriah. Sebelumnya, peringatan ini hanya diadakan di lingkungan Pondok Pesantren Subulussalam.
Peserta upacara ini sebanyak sembilan ratus orang yang terdiri dari Santri Pondok Pesantren Subulussalam Sayurnaincat dan Santri Ponpes Al Munawarah Manambin, perwakilan OSIS di Kotanopan, kepala sekolah dan Forkopincam Kotanopan. Sedangkan petugas upacara dikerahkan dari santri Ponpes Subulussalam.
Camat Kotanopan, yang membacakan amanah Menteri Agama, mengatakan Hari Santri yang diperingati tanggal 22 Oktober merupakan momentum untuk mengenang dan meneladan santri yang telah memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan. Sejarah telah mencatat santri merupakan kelompok yang paling aktif menggelorakan perlawanan terhadap penjajah.
“Salah satu bukti perlawanan terhadap para penjajah adalah peristiwa Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober tahun 1945 oleh Kiai Haji Hasyim Asyari. Dalam fatwa Resolusi Jihad, Hasyim Asyari mengatakan berperang melawan penjajah itu fardu ain dalam jarak 94 kilometer. Hingga akhirnya pecah puncak perlawanan masyarakat pada tanggal 10 November 1945 yang diperingati sebagai Hari Pahkawan,” ujarnya.
Upacara peringatan Hari Santri berlangsung sukses. Setelah pengibaran bendera, cara dilanjutkan pembacaan ikrar Santri Indonesia. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan Hari Santri dan Ya lal Wathon.
Reporter: Lokot Husda Lubis