Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) HM Jafar Sukhairi Nasution menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit Sinar Mentari di Aek Galoga, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Sabtu (18/2/2023).
Peletakan batu pertama itu juga dihadiri Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, dr. Rushakim Lubis, Sp.OG, Direktur PT Sinar Mentari Sinunukan Johan Anwar Saragih, Komisaris PT Sinar Mentari Sinunukan dr. Tri Ebta Meiniar, Sp.OG, dan Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Faisal.
Sukhairi dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PT Sinar Mentari Sinunukan yang telah membangun rumah sakit. Menurut dia, masyarakat akan terbantu dengan keberadaan rumah sakit ini.
Sukhairi percaya mamasyarakat akan terbantu dengan peletakan batu pertama hingga pembangunan rumah sakit ini rampung.
“Terutama penyakit stroke yang biasanya dilarikan ke rumah sakit di Bukittinggi. Mudah-mudahan rumah sakit ini memberikan warna tersendiri dan membangun komitmen bersama untuk berbenah. Jadi, masyarakat nggak perlu berobat jauh-jauh lagi,” katanya.
Sukhairi juga meminta kepada petugas pelayanan kesehatan untuk terus berjuang memberikan pelayanan terbaik.
Sementara Komisaris PT Sinar Mentari Sinunukan dr. Tri Ebta Meiniar, Sp.OG mengatakan pembangunan rumah sakit itu bertujuan membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Madina.
“Kami ucapkan terima kasih kepada bapak bupati, ibu wakil bupati, dan jajaran yang mendukung kami,” kata dr. Ebta.
Sementara dr. Rushakim Lubis, Sp.OG menyampaikan rasa bahagianya pada acara peletakan batu pertama tersebut.
“Maaf Pak Bupati, saya merasa bahagia teringat 30 tahun yang lalu,” kata dr. Rushakim sambil menghapus air matanya dengan saputangan.
Rushakim bahagia karena mengingat pengalamannya saat ditempatkan di Kecamatan Sinunukan pada 30 tahun yang lalu. Dia bercerita, dahulu dia menjadi dokter dan satu-satunya sarjana di Kecamatan Sinunukan.
“Sekarang sudah sangat maju, sudah banyak sarjana, banyak dokter, bahkan banyak juga yang jadi dokter spesialis,” kata dr. Rushakim.
Dia berharap rumah sakit ini dapat menjadi yang terbaik di Madina dan mengutamakan profesionalisme.
“Saya hanya menyampaikan pesan agar profesional. Jangan lagi mengelola rumah sakit dengan sistem zaman dulu. Harus dibedakan manajemen dan tugas pelayanan,” imbuhnya.
Reporter: IRP