Jakarta, StartNews Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat Sibolangit dan pemerintah daerah Deli Serdang untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya tanah longsor maupun bahaya hidrometeorologi basah lainnya seperti banjir, banjir bandang, dan angin kencang.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menyebut wilayah Sibolangit merupakan wilayah dengan potensi tanah longsor dengan kategori sedang hingga tinggi.
Sedangkan identifikasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada potensi gerakan tanah Oktober 2021, wilayah Sibolangit berada pada gerakan tanah menengah hingga tinggi.
PVMBG menyebutkan daerah dengan potensi menengah merujuk pada daerah yang dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, khususnya pada daerah yang berbatasan dengan lembah sungai, gawir, tebing jalan atau lereng bukit.
Sebelumnya, tanah longsor kembali terjadi dan mengakibatkan tiga warga saat berkendara di wilayah Deli Serdang meninggal dunia. Peristiwa ini bermula dari hujan dengan intensitas tinggi serta kondisi tanah labil, sehingga longsor tidak dapat dihindari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang menyebutkan peristiwa ini terjadi pada Sabtu (23/10/2021), pukul 23.30 WIB. Bencana longsor ini teridentifikasi di Desa Lau Kaban, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatra Utara.
BPBD juga menyebutkan dua warga lainnya mengalami luka-luka. Mereka telah mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan setempat.
Personel gabungan yang dibantu masyarakat melakukan penanganan darurat untuk memberikan pertolongan dan evakuasi para korban. Pusdalops BNPB masih mengonfirmasi penyebab warga meninggal akibat tanah longsor saat berkendara di wilayah tersebut.
Reporter: Rls





Discussion about this post