Panyabungan, StartNews – Haru bercampur bahagia. Itulah suasana yang mewarnai acara penyambutan 91 prajurit Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI-PNG Yonif 123/Rajawali Kompi Senapan B di Asrama Militer (Asmil) Kompi Senapan B Manggadua, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, Jumat (21/10/2022) sore.
Para keluarga menyambut hangat para prajurit TNI yang telah menyelesaikan tugasnya di perbatasan RI dan Papua Nugini itu.
Mereka membawa bunga. Anak-anak berbaris mengenakan seragam loreng militer dan seragam Persit berlari-lari kecil sambil berteriak memanggil ayahnya.
“Ayah, ayah, ayah pulang,” kata anak-anak sambil lompat-lompat tanda girang.
Para prajurit tersebut tampak gembira bertemu anak dan istri yang menyambut mereka dengan rangkaian bunga.
Sejumlah prajurit langsung menggendong dan memeluk anaknya. Kerinduan yang sama juga dirasakan para istri yang ditinggalkan suami selama bertugas di perbatasan RI-PNG.
Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution yang bertugas sebagai inspektur upacara penyambutan juga tampak terharu melihat prajurit cilik bersemangat menyambut kedatangan ayahnya.
“Saya terharu melihat adik-adik kita, anak-anak kita, bagaimana mereka sangat merindukan sosok ayah. Hari ini, alhamdulillah mimpi yang ditunggu-tunggu telah tiba,” kata Atika.
Atika mengucapkan selamat kepada 91 prajurit yang telah berjuang menjaga perbatasan demi kedamaian Republik Indonesia.
Setelah berjuang hampir setahun, Atika menyampaikan selamat melepas rindu. Satu hal yang membuat Atika terharu saat melihat sang ayah meninggalkan keluarga, terutama anak yang baru lahir, dan saat kembali anak tersebut sudah bisa berjalan.
“Ini yang membuat saya bangga kepada rekan-rekan,” katanya.
Sementara Danki Kompi Senapan B Manggadua Kapten Inf. Salahuddin Hasibuan mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian dan Pemkab Madina yang telah memberikan pelatihan mengenai peraturan hukum untuk bekal berada di Papua.
Salahuddin juga mengapresiasi ibu-ibu Perrsit yang telah melakukan berbagai kegiatan positif dan saling membantu saat para prajurit sedang bertugas.
Menurut dia, para ibu sangat hebat untuk menanti kepulangan keluarganya. “Alhmdulillah kami 91 orang yang berangkat dan 91 orang juga yang kembali ke Bumi Gordang Sambilan. Ada beberapa rekan dari daerah lain berangkat dan kembali tidak dengan jumlah yang sama,” kata Salahuddin.
Reporter: IRP