Panyabungan, StartNews – Sebanyak enam organisasi pengusaha jasa konstruksi aktif yang tergabung dalam Lintas Asosiasi Jasa Konstruksi di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) beraudiensi dengan Bupati Madina H. Saipullah Nasution di kantornya, Panyabungan, Selasa (21/10/2025).
Eenam organisasi jasa konstruksi ini terdiri dari BPC Gapensi dengan ketua Ahmad Budiman Borotan, DPC Aspeknas dengan ketua Mizwar Panjaitan, DPC Gapeksindo dengan ketua Sarmin Harahap, DPC Gapeknas dengan ketua Edy Syaputra, DPC Aspekindo dengan ketua Martua Nauli Lubis, dan DPC Aksindo dengan ketua Roni Moranda.
Audiensi itu juga dihadiri Plt. Kadis PUPR Madina Ahmad Faizal Nasution dan Plt. Asisten II Setdakab Madina Muktar Afandi Lubis.
Dalam audiensi itu, Ketua BPC Gapensi Madina Ahmad Budiman Borotan menyampaikan pemikiran tentang perlunya sinergitas antara organisasi jasa konstruksi dengan pemerintah daerah dalam menyukseskan program pembangunan searah dengan visi dan misi daerah. Budiman berharap peran jasa konstruksi di Madina benar-benar memiliki tempat seperti di rumah sendiri.
Sementara Ketua DPC Aspeknas Madina Mizwar Panjaitan menyampaikan harapannya agar pada masa kepemimpinan H. Saipullah Nasution, kontraktor lokal benar-benar bisa memperoleh kesempatan dalam mengembangkan usaha jasakonstruksi, sehingga kesempatan kerja bagi masyarakat lokal lebih terbuka lebar.
Dia juga menjelaskan pada masa pemerintahanan sebelumnya, persentase kegiatan fisik untuk kontraktor lokal paling tinggi di angka 20 – 25 persen. Selebihnya, yang menikmati proyeknya adalah orang luar derah dengan berbagi identitas. Kondisi ini rill atau database-nya bisa dilihat bersama pada LPSE, yang berimplikasi pada banyaknya kontraktor lokal yang tidak bisa mempertahankan izin berlaku perusahaan.
Di sisi lain, situasi ini juga mengakibatkan banyak kontraktor tidak bisa mengikuti perkembangan zaman dan kemajuan teknologi, yang berkaitan dengan usaha jasa konstruksi. Pada akhirnya kontraktor lokal tidak punya kemampuan atau minim kesempatan untuk mengikuti kegiatan lelang tender.
Harapan hampir serupa juga disampaikan Sarmin Harahap. Ketua DPC Gapeksindo Madina ini berharap proses lelang tender di Madina mempertimbangkan sistim e- katalog saja untuk menghindari pemenang tender dengan nilai penawaran terendah mencapai 18-20 persen dari pagu anggaran. Angka penawaran yang fantastis ini dikhawatirkan berdampak buruk pada mutu dan volume proyek di lapangan.
“Atas kondisi ini, kami ibaratnya anak datang mengadu kepada orangtua kami, Pak Bupati, yang juga sebagai pembina assosiasi konstruksi, kiranya berkenan memberikan arahan sehingga kontraktor lokal di Madina ini benar-benar diberdayakan kedepan,” ucap Ketua DPC Gapeknas Madina Edy Syahputra.
Menanggapi Lintas Assosiasi Jasa Konstruksi, Saipullah Nasution menghimbau masyarakat yang menekuni usaha bidang jasa konstruksi agar terus belajar dan mempersiapkan diri dengan aturan-aturan jasa konstruksi yang terus berkembang dan moderen supaya bisa bersaing dengan sehat.
Dia juga mengatakan secara teknis terkait proses proyek ini memang kewenangannya kepala dinas di instansi masing-masing. Namun, kata dia, keberpihakan pemerintah terhadap pengusaha lokal itu merupakan keharusan.
Saipullah mencontohkan proyek APBN untuk Madina yang diperjuangkan ke pusat tahun ini. Meski pemenangnya perusahaan BUMN, bupati tetap minta kepada mereka untuk melibatkan pengusaha-pengusaha lokal.
Saipullah juga berharap pengusaha jasa konstruksi bersabar dalam menyikapi situasi yang saat ini efisiensi anggaran secara nasional, termasuk Madina, sehingga porsi pembangunan fisik menjadi minim.
Saipullah tidak bisa berbuat banyak untuk membangun. Namun begitu, melalui pendekatan dan jaringan ke pusat, Saipullah tetap berjuang melakukan pendekatan sehingga pembangunan Madina di berbagai sektor kepentingan masyarakat tetap terbantu seperti jalan dan pertanian.
Reporter: Rls
Discussion about this post