Panyabungan, StartNews – Ketua DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H. Erwin Efendi Lubis menyebut sampai saat ini angka final pemangkasan anggaran atau efisiensi di seluruh instansi Pemkab Madina belum final. Namun, hitungan sementara anggaran untuk Madina terpangkas sekitar Rp192 miliar.
Erwin mengatakan Bupati Madina Saipulkah Nadution pada Rabu (9/4/2025) ini akan memimpin rapat Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) untuk mengambil keputusan soal total anggaran yang akan dipangkas.
Erwin memaklumi soal efisiensi karena sudah kebijakan pemerintah pusat dan seluruh pemerintahan tingkat provinsi dan kabupaten/kota ikut terdampak.
“Melalui kebijakan Pak Bupati, hari ini ada rapat TAPD. Rapat ini dilakukan mencari solusi agar masalah efisiensi tidak terlalu lama. Biar segera ada keputusan berapa besaran efisiensi itu yang dibebankan ke Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,” kata Erwin.
Erwin menyebut, total anggaran yang terpangkas itu nanti harus dicari pemerintah daerah penggantinya melalui TAPD agar situasi tetap berjalan dengan stabil.
“Yang bisa menyetabilkan situasi efisiensi adalah pendapatan atau penerimaan pemerintah, termasuk Dana Bagi Hasil (DBH) dari Provinsi tahun 2023, 2024, 2025. Kalau diakumulatifkan itu ada berapa, kan itu menjadi penyumbang,” ungkapnya.
Politisi Partai Gerindra ini menerangkan, anggaran DPRD juga terdampak efisiensi 20 sampai 30 persen untuk seluruh kegiatan DPRD, mulai dari ATK, Bimtek hingga perjalanan dinas juga dikurangi.
“Sebenarnya di efisisensi ini, kita (DPRD) sangat rentan, karena (tugas) pengawasan itu. Bagaimana kita melakukan pengawasan apabila kita diefisiensi,” ucap Erwin.
“Karena ini peraturan, keputusan pemerintah pusat, ya apapun alasannya semua unsur itu harus ikut. Tidak ada pengecualian,” lanjutnya.
Reporter:Sir