Linggabayu, StartNews – Kementerian Pertanian (Kementan) kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak bencana banjir di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Penyerahan bantuan tahap keempat ini dipusatkan di Desa Perbatasan dan Kelurahan Tapus, Kecamatan Linggabayu, pada Selasa (30/12/2025).
Bantuan diserahkan langsung oleh Staf Ahli Kementerian Pertanian Ali Jamil. Paket bantuan yang diberikan meliputi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mi instan, makanan ringan, hingga pakaian layak pakai.
Dalam arahannya, Ali Jamil menyampaikan aksi cepat ini merupakan instruksi langsung dari Menteri Pertanian Amran Sulaiman setelah mendapat laporan bencana di tiga provinsi. Kementan berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional untuk memastikan kebutuhan pangan warga terpenuhi.
“Pak Menteri langsung mengumpulkan jajaran untuk memberikan kontribusi nyata. Selain bantuan pangan, fokus utama kami adalah memastikan lahan pertanian yang terdampak bisa segera berfungsi kembali,” ujar Ali Jamil.
Dia merinci langkah-langkah pemulihan lahan bagi petani di Madina. Untuk lahan terdampak ringan, Kementan telah menyalurkan 37 ton benih pada tahap pertama. Bantuan benih susulan akan dikirimkan pada Januari mendatang.
Lahan yang rusak berat telah didata dan proses perbaikan dijadwalkan mulai berjalan pada Januari 2026.
Terkait sawah yang tertimbun sedimen setebal lebih dari satu meter, Kementan akan berdiskusi dengan petani apakah akan dilakukan pengerukan atau pengalihan komoditas tanam.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution, yang hadir dalam penyaluran tersebut, menyampaikan apresiasi mendalam kepada jajaran Kementan dan Badan Pangan Nasional.
“Bantuan ini sangat berarti bagi masyarakat kami yang saat ini belum bisa kembali beraktivitas normal di tempat usahanya. Sembako ini sangat meringankan beban warga di tengah masa sulit pascabencana,” ungkap Atika.
Hingga saat ini, pemerintah daerah bersama kementerian terkait terus melakukan koordinasi untuk memastikan seluruh warga terdampak mendapatkan bantuan yang merata dan proses pemulihan ekonomi warga, khususnya petani, dapat berjalan cepat.
Reporter: Sir




Discussion about this post