Padangsidimpuan, StartNews – Seorang anak perempuan berkebutuhan khusus berusia 10 tahun diduga menjadi korban pencabulan oleh seorang pemuda berinisial HH (22). Pelaku merupakan tetangga korban di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kota Padangsidimpuan.
Aksi bejat HH terungkap pada Jumat (26/9/2025) sekitar pukul 10.30 WIB. Saat itu, abang korban berinisial HS mencari dan menemukan adiknya berinisial RAS sedang bersama HH.
“Melihat abangnya datang, korban langsung berlari sambil menangis,” ujar YB, ibu korban, kepada wartawan, Sabtu (27/9/2025). HS yang curiga kemudian menanyakan apa yang terjadi. Saat itu korban menunjuk ke arah kemaluannya lalu mengarahkan telunjuk ke HH.
Namun, ketika ditanya, HH membantah tuduhan tersebut. Tak ingin gegabah, HS kemudian membawa HH ke rumah dan memanggil kepala lingkungan.
Merasa tidak terima dengan kejadian itu, YB bersama warga akhirnya melaporkan HH ke Polres Padangsidimpuan. Polisi menerima laporan tersebut dan langsung menahan pelaku.
Secara terpisah, Sekretaris Lembaga Burangir Padangsidimpuan Juli Zega menegaskan pihaknya mengecam keras perbuatan pelaku. Dia menyebut tindak kekerasan seksual terhadap anak merupakan kejahatan luar biasa yang menimbulkan dampak fisik, psikis, sosial, serta trauma mendalam bagi korban.
“Kasus ini harus mendapat penanganan tepat dan serius dari pemerintah, khususnya dalam pendampingan hukum dan pemulihan psikologis anak pasca-kejadian. Dukungan moril juga perlu diberikan oleh masyarakat, tokoh agama, dan pemerintah setempat agar korban tidak merasa dikucilkan, apalagi dihakimi,” ujarnya.
Juli menambahkan, selain proses hukum yang harus ditegakkan, hak-hak korban untuk memperoleh pendampingan khusus wajib dipenuhi. “Apalagi korban masih anak-anak dan memiliki keterbelakangan mental, sehingga butuh perhatian ekstra,” tegasnya.
Dia juga mengimbau masyarakat, khususnya orangtua, agar memberikan edukasi dini kepada anak mengenai cara menjaga diri dari potensi kejahatan seksual dengan bahasa sederhana yang mudah dipahami.
Reporter: Lily Lubis
Discussion about this post