Bandar Lampung, StarNews Tim Satgas Pangan Polda Lampung menemukan 345,6 ribu liter dalam 32 ribu dus minyak goreng (migor) tersimpan di gudang milik CV Sinar Laut di Kelurahan Waygubak, Kecamatan Panjang, Kota Bandarlampung, Selasa (22/2/2022).
Dirkrimsus Polda Lampung Kombes Pol. Arie Rachman Nafarin turut mempertanyakan mengapa pihak CV Sinar Laut belum mendistribusikan minyak goreng tersebut pada masyarakat. Dalam temuan ini, didapatkan 32 ribu dus masih tertumpuk rapi di gudang CV Sinar Laut.
Ada 32 ribu dus minyak goreng yang setara dengan 345,6 ribu liter minyak goreng, kata Arie seperti dilansir lampung.poskota.co.id yang dikutip pada Rabu (23/2/2022).
Dalam sidak tersebut, turut hadir dari Satgas Pangan Bareskrim Mabes Polri, yakni Kombes Pol. Eka Mulyana, Satgas Pangan Polda Lampung yang dipimpin Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kombes Pol. Arie Rachman Nafarin beserta jajaran, dan Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Lampung Muhammad Zimmi Skil.
Bersama rombongan, dia minta penjelasan pihak CV Sinar Laut dan meminta segera mendistribusikan ke masyarakat.
Masyarakat kesulitan mencari minyak goreng. Jadi, kami ingin segera ditindaklanjuti dan bisa segera didistribusikan (minyak goreng), terangnya di hadapan Direktur CV Sinar Laut Andre Wijaya.
Sementara perwakilan dari Bareskrim Mabes Polri Kompol Eka Mulyana mengatakan alasan datang ke Sinar Laut, karena mendapatkan aduan kelangkaan minyak goreng. Sampai adanya dugaan penimbunan di CV Sinar Laut.
Kami jauh-jauh dari Mabes kesini karena informasi kelangkaan minyak goreng. Jadi, kami langsung cek apa benar ada penimbunan tersebut, ujar Eka.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Lampung Muhammad Zimmi Skil mengatakan pihaknya telah melayangkan surat ke CV Sinar Laut untuk segera mendistribusikan minyak goreng yang masih menumpuk di gudangnya.
Sejak akhir Januari kami dan Satgas Pangan sudah layangkan surat, tapi hingga kini 32 ribu minyak goreng masih belum didistribusikan, kata Zimmi.
Merespon hal itu, Direktur CV Sinar Laut Andre Wijaya membantah adanya penimbunan. Menurut dia, sebanyak 32 ribu minyak goreng itu bukan ditimbun, tapi tersendat proses administrasi.
Bukan menimbun, Pak. Kami juga ingin segera mendistribusikan ke masyarakat. Tetapi, masih ada proses administrasi (internal) yang belum selesai, ungkapnya.
Reporter: Sir
Discussion about this post