Asahan, StartNews – Sebanyak 59 unit rumah hangus dan rata dengan tanah dalam peristiwa kebakaran di kampung nelayan, Dusun II, Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan, Minggu(17/4/2022) dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa itu. Warga berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang besar dan membumbung tinggi.
Salah satu warga bernama Hasfa Marpaung mengatakan warga kampung nelayan menyelamatkan diri dari kobaran api dengan menggunakan sampan dalam kepanikan.
“Satu-satunya jalan kami naik perahu. Ramai-ramai, berhimpit-himpit kami naik kapal. Semua orang sini punya perahu, jadi itulah yang dimanfaatkan,” ungkap Asfa Marpaung, Minggu (17/4/2022).
Melihat kobaran api, dia pun tak memikirkan untuk menyelamatkan barang berharga di rumahnya. Dia hanya berfikir untuk menyelamatkan diri bersama anak-anaknya.
“Saya hanya mengambil berkas penting seperti ijazah anak-anak saya. ATM, buku tabungan, surat rumah semua tinggal terbakar,” bebernya.
Peristiwa itu membuat mereka bersedih. Pasalnya, di saat akan merayakan Idul Fitri, rumah mereka hangus terbakar. Dia tidak tahu harus kemana lagi. Dia pun berencana berdiam di puing-puing reruntuhan rumahnya.
“Yang tersisa hanyalah yang kami pakai harta dan benda kami. Selebihnya semuanya hangus terbakar. Saat ini hanya berserah diri sajalah kepada Allah,” beber Asfa.
Saat ini, para korban kebakaran yang rumahnya hangus dan rata dengan tanah akan diungsikan sementara di lapangan yang tidak jauh dari lokasi kebakaran.
“Diungsikan sementara di lapangan perusahaan. Akan dibentangkan tenda pengungsian untuk sementara,” kata Ismail Zulkifli, Kepala Dusun II, Desa Sei Apung Jaya, Kecamatan Tanjungbalai, Kabupaten Asahan.
Ismail juga telah mengusulkan pembuatan dapur umum untuk para korban kebakaran tersebut. “Kerugian masih kami hitung,” tandasnya.
Reporter: Rls