RAMAH, santun, dan murah senyum. Begitulah gambaran singkat profiling anggota DPRD Mandailing Natal (Madina) bernama Zubaidah Nasution ini. Pada pemilihan legslatif (Pileg) 14 Februari 2024 nanti, Srikandi Golkar ini kembali mencalonkan diri dari daerah pemilihan (Dapil) 5 yang meliputi Kecamatan Siabu, Panyabungan Utara, Bukitmalintang, dan Nagajuang.
Zubaidah tak mau mengobral janji, tapi dia memberi bukti. Kontribusinya untuk kemaslahan masyarakat sudah teruji selama menjadi anggota DPRD Madina periode 2019-2024.
Di gedung parlemen Madina, perempuan kelahiran Sipolupolu, Kecamatan Panyabungan, ini terbilang wakil rakyat yang sering bersuara. Apalagi sudah menyangkut masalah pendidikan, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta peluang perempuan dalam pembangunan daerah.
Komentar-komentarnya di media selalu linier dengan perbuatannya. Saat menduduki kursi ketua Komisi I DPRD Madina, dia kerap turun ke lapangan untuk mengecek persoalan yang diadukan masyarakat.
Alumni Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta ini juga beberapa kali melakukan pendampingan terhadap anak yang mengalami kekerasan seksual. Baginya, kekerasan seksual yang menimpa anak-anak seharusnya tidak punya tempat di tengah-tengah masyarakat.
Menyuarakan aspirasi kaum perempuan menjadi tujuan Zubaidah naik ke panggung politik. Tak heran bila dia juga mengemban amanah sebagai ketua Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Madina. Dia kerap mengandalkan kaum perempuan dalam berbagai kegiatan. Bahkan dalam setiap reses, ibu empat anak ini selalu dikelilingi perempuan berbaju kuning (anggota KPPG).
Hadiah Tak Terduga
Bagi Zubaidah, menjadi anggota DPRD bukanlah perkara prestise semata, melainkan bentuk pengabdian dan aplikasi karya kekaryaan. Sebagai kader Partai Golkar, lulusan SMA Negari 1 Panyabungan ini paham menerjemahkan filosofi dan doktrin Partai Beringin untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat yang mebutuhkan. “Pintu rumah saya selalu terbuka untuk masyarakat,” katanya.
Dalam beberapa kesempatan reses, anak ketujuh dari sembilan bersaudara ini selalu memberikan hadiah tak terduga kepada masyarakat. Dia tak pandang bulu, jua tak peduli ada atau tidak suaranya di tempat reses yang dipilih. Ketika masyarakat menyampaikan aspirasi dan dia sanggup menyahuti aspirasi itu, tanpa tedeng aling-aling akan segera merealisasikannya.
Misalnya, waktu reses di Desa Hutaraja, Kecamatan Siabu, Mei 2022, Zubadiah langsung menyahuti permintaan kaum ibu pengajian untuk pengadaan perlengkapan kelompok tersebut. “Nanti kalau ditunggu-tunggu takutnya lupa,” ujarnya waktu itu.
Hal serupa dia lakukan saat reses di Desa Rumbio, Kecamatan Panyabungan Utara. Zubaidah secara langsung memberikan bantuan renovasi atap MDTA setempat dan memberikan bantuan dana bagi kaum ibu untuk pembelian perlengkapan masak. “Reses ini hak masyarakat, biarlah mereka turut menikmati APBD itu,” sebutnya.
Zubaidah tak melulu menyerahkan bantuan uang tunai. Dia pun tak segan-segan mencari solusi permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. Saat itu masuk masa pelaksanaan reses III tahun sidang 2021-2022. Zubaidah memilih reses di Desa Tambiski, Kecamatan Nagajuang. Di tengah reses masyarakat meminta ketua KPPG ini menyampaikan kepada pemerintah agar segera memperhatikan saluran irigasi di tempat mereka.
Mengingat warga Tambiski rata-rata petani, Zubaidah langsung menanggapi aspirasi itu dengan mengecek ke lapangan untuk mencari sumber masalah. Dia pun langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi.
Sebagai seorang perempuan, tentu dia tahu bagaimana peranan seorang ibu. Itu pula yang dia tunjukkan saat mengunjungi Kecamatan Hutabargot. Selain memberikan bantuan pembelian perlengkapan sepak bola untuk anak muda, bendahara DPC Khusus Ikanas ini membacakan puisi berjudul “Ibu”.
Sambil merangkul beberapa kaum ibu, satu per satu bait puisi keluar dari mulutnya. Suasana sempat haru, sebelum ditutup tepuk tangan meriah. Puisi itu sengaja dia ciptakan sebagai bentuk penghargaan bagi kaum ibu.
Dewasa dalam Berpolitik
Barangkali tidak ada yang menyangka Zubaidah akan melakukan banyak hal di gedung DPRD. Selain vokal, dia juga tak mau tinggal diam ketika ada persoalan yang mencuat di tengah masyarakat. Terlebih ada surat aduan masuk. Sepanjang menduduki jabatan ketua Komisi I, dia beberapa kali menggelar rapat dengar pendapat (RDP).
Ketika seleksi PPPK gelombang pertama, Dinas Pendidikan hanya membuka satu formasi untuk guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Saat itu ada lebih dari 70 guru PAI yang lulus passing grade. Mengetahui hal itu, dia pun langsung memanggil kadis Pendidikan saat itu, Arbiuddin Harahap.
Dalam RDP yang turut dihadiri Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) itu, kadis Pendidikan berjanji akan mengusulkan 350 formasi guru PAI untuk seleksi PPPK tahun 2022. Dari jumlah tersebut diakomodasi pihak pemerintah pusat sebanyak 280 formasi.
Meskipun acap melakukan RDP dan bersuara ketika merasa kebijakan pemerintah tidak menggambarkan keberpihakan kepada masyarakat, perempuan yang akrab disapa Adek ini bukan tak tahu cara mengapresiasi. Beberapa kali dia hadir dan menyampaikan apresiasi atas kinerja baik pemerintah.
“Yang salah harus ditunjukkan, yang bagus diapresiasi,” kata Adek – begitu panggilan sayang orang-orang terdekatnya – saat berbincang beberapa waktu lalu.
Profil Singkat
Zubaidah Nasution dilahirkan di Sipolupolu, 15 Desember 1974. Dia memulai pendidikan di TK Bhayangkari. Kemudian duduk di bangku SD Inpress Sipolupolu. Usai menyelesaikan pendidikan SD, dia melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Panyabungan dan dilanjutkan ke SMAN 1 Panyabungan.
Zubaidah memutuskan kuliah di ibu kota Jakarta. Dia menghabiskan masa kulian di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Dibekali Ilmu Komunikasi, Zubaidah sempat mencoba terjun ke dunia jurnalistik meski tak bertahan lama.
Perempuan yang dikenal ceplas-ceplos ini menikah dengan pria pujaannya. Pernikahan mereka dikaruniai satu anak perempuan dan tiga laki-laki. Sebelum terjun ke dunia politik dan terpilih menjadi anggota DPRD, Zubaidah menekuni bisnis dengan berdagang. (ADV)
Maju terus buk semoga kita menang lagi