Medan, StartNews – Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) bersama Dinas Kesehatan Kota Medan melakukan tracing (pelacakan) terhadap kontak erat warga Medan yang positif terpapar Omicron di Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut drg. Ismail Lubis mengatakan usai mendapat informasi adanya warga Medan yang terpapar Omicron, pihaknya bersama Dinkes Medan langsung melakukan tracing kepada orang-orang yang sebelumnya sempat melakukan kontak dengan pria tersebut.
“Kita dapat kabar sebenarnya ini dua warga Sumut yang ke Jakarta. Begitu pulang dari Jakarta dilakukan tes PCR yang satu positif dan satu lagi tidak. Dia yang negatif pulang ke rumahnya di Medan,” kata Ismail Lubis di Medan, Selasa (28/12/2021).
Selain kontak erat, menurut Ismail, tracing juga dilakukan di tempat-tempat yang sempat dikunjungi pria tersebut. Jika dari hasil tracing ditemukan ada warga yang positif Covid-19, maka akan dilakukan karantina selama lima hari dan hasilnya dikirimkan ke Balitbangkes Jakarta untuk diketahui apakah Omicron atau bukan.
“Tapi karena sudah ada positif di Jakarta, maka secara kontak erat kita lakukan tracing. Kalau nanti ditemukan positif dari kontrak erat ini kita akan lakukan karantina. Setelah lima hari karantina, kita tes lagi positif atau tidak,” urainya.
Ismail menegaskan hingga saat ini di Sumatera Utara belum ditemukan pasien yang positif Omicron. Karena itu, dia berharap masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, apalagi menjelang perayaan tahun baru.
“Di Sumut belum ada Omicron. Kita harapkan kepada masyarakat agar disiplin prokes kemana pun kita pakai masker, cuci tangan pakai sabun dan jauhi kerumunan, kurangi mobilitas terutama menjelang tahun baru. Karena saat tahun baru terjadi peningkatan kasus karena kerumunan,” kata mantan Kepala Dinkes Mandailing Natal ini.
Reporter: Rls