Panyabungan, StartNews – Curah hujan tinggi yang melanda Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa waktu belakangan menimbulkan beberapa longsor, kerusakan jalan, dan kerusakan tanggul. Mau tak mau, Dinas PUPR Madina harus kerja ekstra mengingat hal-hal tersebut erat dengan tupoksi instansi yang dipimpin Elpi Yanti Harahap itu.
Meski demikian, Elpi tak terlihat terbebani dengan kondisi tersebut. Mobilitas perempuan energik ini patut diacungi jempol. Banyak persoalan yang muncul di tengah musim hujan ini langsung direspon yang bersangkutan. Walaupun tak turun secara langsung, tapi Elpi memastikan pegawai di PUPR akan datang mengecek ke lokasi.
Seperti baru-baru ini, mendapati kabar ada kerusakan tanggul Aek Rogas di Desa Roburan Lombang, Kecamatan Panyabungan Selatan, Elpi langsung merespon dengan menurunkan tim ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Meskipun tak langsung dibangun, dia memastikan tahun depan akan dianggarkan untuk pembangunannya.
“Anggaran perbaikannya dialokasikan awal tahun 2024,” katanya.
Respon cepat Elpi Yanti juga terlihat ketika tersiar informasi jalan amblas di Desa Lumban Pasir, Kecamatan Tambangan. Tak sampai 24 jam, Dinas PUPR langsung berkoordinasi dengan PT Jaya Konstruksi untuk melakukan perbaikan.
“Jalan amplas di Desa Lumban Pasir sudah diperbaiki tadi malam, saya sudah konfirmasi ke Jakon,” katanya, Selasa (5/12/2023).
Tak hanya itu, Elpi termasuk kepala dinas yang sering turun ke lapangan untuk mengecek pelaksanaan pembangunan. Tak jarang apabila melihat ada potensi keterlambatan, lulusan Universitas Sumatera Utara ini langsung mendesak kontraktor untuk mempercepat pengerjaan proyek.
Dalam perjalanannya sepanjang menjabat kadis PUPR hampir tak ada kendala berarti. Dia seperti memastikan setiap pekerjaan terlaksana dengan baik. Padahal, ada banyak pekerjaan besar yang berada di bawah tanggung jawabnya, seperti pembangunan pasar baru, pembangunan RSUD Panyabungan, dan pembangunan Jembatan Kampung Baru.
Selain itu, dia juga beberapa kali turut mendampingi bupati dalam kunjungan ke kecamatan. Tujuannya untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat yang berkaitan dengan tupoksi Dinas PUPR.
“Bu kadis PU ini langka, Pak Bupati. Meskipun perempuan pandai bagi-bagi sehingga kami di pantai barat ini kebagian kue pembangunan,” kata Ketua Lembaga Adat Budaya Ranah Nata Ali Anapiah saat menerima kunjungan bupati di Natal pada September 2023 lalu.
Senada dengan Ali, tokoh masyarakat Ranto Baek menyampaikan ucapan terima kasih atas pembangunan ruas jalan di kecamatan tersebut. “Rasanya baru tahun ini kami mendapatkan anggaran bangunan sebanyak ini,” ujarnya.
Pada kenyataannya memang demikian. Meskipun anggaran pembangunan fisik terbatas, dia tetap berupaya agar persebaran pembangunan merata. Seperti tahun ini, dari data terkahir yang dimiliki media ini sudah 35 ruas jalan rampung dengan 10 di antaranya ada di wilayah pantai barat. Ruas jalan yang dibangun itu adalah Simpang Jalan Negara-Batu Mundom.
Kemudian, Nagajuang-Hutarimbaru, Bukit Mas-Kubangan Tompek, Jalan Dalam Kota Natal, Jalan Keliling Pasar Singkuang, Jalan Keliling Pasar Batahan, Jalan Lingkar Simpang Gambir, Jalan Panggautan-Sikarakara 2, dan Tangsi Bawas-Kampung Sipirok. Sebagai informasi tambahan, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelontorkan Rp57 miliar bersumber dari APBD, termasuk DAK dan DAU, untuk menggenjot pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di wilayah ini.
Reporter: Roy Adam