Medan, StartNews – Universitas Sumatera Utara (USU) mengukuhkan tiga guru besar tetap yang baru dari Fakultas Teknik, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Sehingga, saat ini USU memiliki 177 guru besar yang siap berkontribusi untuk dunia pendidikan dan mengabdi ke masyarakat Sumut.
“Dalam tahun ini Sumut dua kali mengukuhkan guru besar, total ada tujuh guru besar tetap baru. Kita tentu berharap dunia pendidikan Sumut semakin maju dan semakin baik,” kata Gubernur Sumut Edy Rahmayadi usai menghadiri pengukuhan guru besar USU di Auditorium USU, Jalan Dr. Mansyur Medan, Kamis (12/5/2022).
Pada Februari lalu, USU telah mengukuhkan empat guru besar tetap, yaitu dua dari Fakultas Ilmu Budaya dan dua dari Fakultas Kedokteran. Sedangkan kali ini, guru besar yang dikukuhkan atas nama Prof. Nurlisa Ginting, MSc, PhD, IPM dari Fakultas Teknik, Prof. Dr. Dr. Noni Novisari Soeroso, MKed(Paru) Sp P(K) dari Fakultas Kedokteran, dan Prof. Rikson Asman Fertiles Siburian, Ssi, MSi, PhD dari Fakultas MIPA.
Ketiga guru besar yang dikukuhkan memiliki segudang prestasi yang membangakan, baik di dunia akademik maupun di tengah-tengah masyarakat. Misalnya, Prof. Nurlisa yang pernah terpilih menjadi Women Of The Year Institution of Appreciation of Indonesia & Studio Seven Production tahun 1999. Sedangkan Prof. Rikson Asman mendapat banyak penghargaan atas penelitiannya mengenai sel bahan bakar hidrogen dan Prof. Noni di bidang paru-paru dan pernapasan.
Itu sebabnya, Edy Rahmayadi meminta para guru besar untuk terus berkontribusi menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat dan dunia pendidikan. “Prestasi guru besar kita luar biasa. Kontribusi bapak ibu sekalian sangat dinanti masyarakat kita, terutama untuk menyelesaikan permasalahan di tengah-tengah masyarakat kita,” ungkap Edy Rahmayadi.
Sementara Rektor USU Muryanto Amin menegaskan tiga hal penting yang perlu diperhatikan guru besar kedepannya. Pertama, pengajaran harus berbasis riset terbarukan. Kedua, guru besar harus menjadi pelopor keilmuan yang mampu memberikan solusi dan memecahkan berbagai macam masalah lintas keilmuan. Ketiga, memanfaatkan kemajuan teknologi informasi.
“Ketiga insight yang saya sebutkan tadi itu harus dilakukan secara terus-menerus agar mempercepat pengambilan keputusan yang tepat berupa rekomendasi dan melaksanakan kebijakan teknis membantu pemerintah, pelaku industri, dan komunitas secara bersama-sama,” kata Muryanto Amin.
Hadir pada pengukuhan itu, Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, mantan Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, dan sejumlah akademisi Sumut. Hadir juga tokoh masyarakat seperti RE Nainggolan, tokoh-tokoh agama dan mahasiswa.
Reporter: Rls