Padangsidimpuan, StartNews – Tim Gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), TNI, dan Polri telah menyisir lokasi yang dilaporkan adanya penampakan harimau Sumatera di Tor Simaronjat, Dusun I, Desa Pudun Jae, Kecamatan Padangsidimpuan Batunadua, Kota Padangsidimpuan.
Seperti dilaporkan, Holid Hasibuan bersama anaknya, Hamka yang masih kelas IV SD bertemu harimau saat mereka hendak menderes karet di kebun pada Jumat (30/5/2025) pukul 14.00 WIB.
Kapolres Padangsidimpuan AKBP Wira Prayatna melalui Kapolsek Batunadua AKP T. Saragih mengatakan kronologis kejadian berawal pada saat Holid Hasibuan bersama anaknya pergi menderes pohon karet. Tiba-tiba mereka melihat seekor harimau Sumatera.
BACA JUGA: – Penampakan Harimau Teror Warga di Bukit Tor Maronjak Sidimpuan
“Melihat binatang tersebut, dia terkejut dan takut serta langsung berlari menuju anaknya yang sebelumnya berada di pondok yang tidak jauh dari tempatnya menderes,” ujar AKP T. Saragih melalui Kasi Humas AKP Kenborn Sinaga, Sabtu (31/5/2025).
Kemudian, Halid bersama anaknya langsung pulang ke rumah dan melaporkan peristiwa itu kepada perangkat desa untuk selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, dan pihak BKSDA.
“Pada saat musyawarah bersama tim gabungan, saksi Aldi Ritonga juga membenarkan bahwa sekitar dua minggu sebelumnya juga ada yang melihat seekor harimau Sumatera,” ungkapnya.
Sementara Kepala Seksi VI BKSDA Barumun wilayah Kabupaten Tapsel-Padangsidimpuan, Siti Wahyuna, mengatakan hasil pengecekan di lokasi tidak ditemukan jejak harimau tersebut. Diduga karena kondisi tanah yang kering akibat musim kemarau, sehingga menyulitkan identifikasi jejak kaki hewan.
“Tidak ada ditemukan seekor harimau Sumatera maupun jejak kaki, bulu, atau sarangnya,” ujar Siti.
Meski demikian, Siti mengimbau bilamana dalam waktu sepekan masih ada laporan warga yang melihat keberadaan harimau Sumatera, agar segera melaporkan ke pihak BKSDA guna pemasangan kamera trap dan pemasangan jerat/perangkap harimau.
“Untuk keamanan bersama, kami sarankan agar warga tetap waspada. Warga yang ingin ke kebun agar tidak sendirian. Berangkat setelah pagi hari dan pulang sebelum jam empat sore,” harapnya.
Reporter: Lily Lubis