Panyabungan, StartNews – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) berhasil menurunkan angka stunting 13,5% menjadi 20,7%. Angka ini berada di bawah angka target nasional, yakni 14 persen.
Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan penurunan angka stunting memang belum maksimal dan belum mencapai target.
Namun, Atika percaya seluruh jajaran telah bekerja keras menurunkan angka stunting dari yang sebelumnya 47,7% pada tahun 2021.
Bahkan pada tahun 2023, Madina berhasil menurunkan angka stunting secara drastis menjadi 34,2% dan pada tahun 2022 menjadi kabupaten/kota dengan penurunan stunting tertinggi ketiga di Sumut.
“Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas kerja kerasnya. Ini kerja keras kita semua bukan hanya kerja bupati dan wakil bupati,” kata Atika saat menyampaikan sambutan pada acara Penilaian Stunting Kabupaten Madina di Aula Kantor Bupati Madina, Kamis (6/6/2024).
Namun, Atika tetep mendorong untuk tahun 2024, seluruh pihak terkait tetap aktif hingga mencapai target 14 persen sesuai standar nasional.
Madina telah melakukan berbagai capaian untuk percepatan stunting, di antaranya kolaborasi terintegrasi berbagai stakeholder, pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, peningkatan anggaran terhadap tagging program/kegiatan percepatan penurunan stunting, dan penetapan lokus berdasarkan 64 indikator.
Selsin itu, keluarga berisiko stunting dan masyarakat miskin ekstrem, melaksanakan kampanye dan komunikasi perubahan perilaku yang berkelanjutan di Madina, melakukan penguatan peran organisasi keagamaan dalam komunikasi perubahan perilaku untuk penurunan stunting.
Reporter: Ika Rodhiah