Padang, StartNews – Sebanyak 45 siswa dari Sumatera Barat (Sumbar) melalui program Halo Beasiswa tahun 2022 diterima kuliah di berbagai universitas ternama di lima negara: Turki, Tiongkok, Yaman, Mesir, dan India. Tahun 2021 lalu, ada 14 putra-putri dari Sumbar yang terpilih sebagai penerima beasiswa di 7 universitas di Turki.
Gubernur Sumbar Buya Mahyeldi secara resmi melepas keberangkatan calon-calon pemimpin masa depan tersebut di Istana Gubernuran, Jalaan Sudirman, Padang, Selasa (20/9/2022) sore. Gubernur mengucapkan selamat dan berpesan agar giat menimba ilmu di negeri orang dan harus mampu memaksimalkan potensi dan peluang yang ada untuk mencapai kesuksesan.
“Saya ucapkan selamat dan kita sangat bersyukur. Peluang beasiswa itu sangat besar dan kuotanya terbuka luas. Giatlah belajar untuk mendapatkan prestasi terbaik. Ini suatu peluang bagus, bisa memiliki pergaulan dan wawasan internasional. Manfaatkan juga peluang-peluang kerja yang ada untuk menambah pengalaman,” kata Mahyeldi.
Mahyeldi juga memotivasi dan mengingatkan para siswa agar tidak merasa rendah diri dan harus bangga sebagai orang Minangkabau yang banyak memiliki tokoh-tokoh nasional, bahkan berkiprah di dunia internasional.
“Tunjukkan kelebihan kita sebagai orang Indonesia dan orang Minangkabau khususnya, yang ramah dan memiliki kepedulian yang tinggi. Tunjukkan akhlak yang baik kepada orang. Artinya, jika orang luar negeri ingin tahu seperti apa orang Indonesia, atau orang Sumbar itu, dilihatnya dari diri ananda sekalian,” katanya.
Melalui Dinas Pendidikan Sumbar, Gubernur juga mengatakan akan memberikan dukungan berupa bantuan tiket pesawat siswa berangkat ke negara tempatnya berkuliah. Khususnya bagi siswa yang kurang mampu serta belum mendapatkan bantuan dari pihak manapun.
Program beasiswa yang difasilitasi oleh lembaga Halo Beasiswa ini merupakan hasil kerja keras para pemuda Sumbar alumni universitas luar negeri yang jumlahnya mencapai 3.000 lebih.
Tareq Albana, CEO Halo Beasiswa, didampingi pembina Halo Beasiswa Jen Zuldi, kepada gubernur mengatakan 45 siswa lulus dengan beragam seleksi seperti wawancara maupun nilai rapor.
“Alhamdulillah setelah kita latih dan bimbing, tahun ini ada 45 siswa yang diterima di 5 negara. Sebanyak 15 orang di antaranya sudah berangkat ke Turki. Siswa ini berangkat dengan dana mandiri. Beberapa mendapat beasiswa tapi tidak penuh, hanya gratis kuliah dan asrama,” ujar Tareq.
Lebih lanjut, menurut Tareq, saat ini peluang kuliah di luar negeri terbuka luas. Kuota setiap negara untuk mahasiswa luar negeri banyak, di antaranya Yaman, India, Jordan, dan Jepang
Oleh sebab itu, menurut Tareq, pihaknya ingin menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Sumbar untuk melatih bahasa asing siswa-siswi SMA maupun SMK di Sumbar.
Salah seorang siswa, Khatulistiwa M. Nur, yang diterima di Bursa University Turki Jrusan Perdagangan dan Logistik, mengaku senang bisa diterima di Turki. Dia juga memberi tips kepada siswa yang berminat.
“Bulatkan tekad untuk sekolah ke luar negeri, jauh dari orangtua serta yang terpenting menjaga nilai rapornya agar tetap bagus,” kata Khatulistiwa.
Reporter: Rls
kuliah kuar negeri