Tambangan, StartNews – Stan Kelurahan Laru Lombang menyajikan dua panganon (penganan) unik berbahan dasar buah, yaitu rabar rindang dan kinca durian, di acara Semarak Pesta Buah yang digelar di Niko-Niko, Desa Muara Mais, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Kamis (20/2/2025).
Rabar rindang merupakan panganon sejenis rujak yang terbuat dari nangka dan nanas yang ditumbuk bersama cabai, gula merah, dan asam jawa. Perpaduan rasanya yang manis, asam, dan pedas menggugah selera.
Lurah Laru Lombang Hendri menyebut rabar rindang merupakan panganon tradisional yang makin langka. “Banyak yang penasaran dengan rasa uniknya. Kami bangga bisa memperkenalkan kuliner ini ke banyak orang,” ujarnya.
Hendri juga mengatakan stan Laru Lombang menyediakan makanan khas bagi penggemar durian. Nama penganannya, kinca durian. Ini menjadi sajian wajib di festival ini.
“Kinca durian terbuat dari daging durian matang yang dimasak dengan santan dan gula merah. Kemudian disajikan dengan ketan kukus. Hidangan ini menawarkan rasa manis, legit, dan aroma khas durian yang begitu menggoda,” tutur Hendri.
Selain kuliner unik, festival ini juga menghadirkan buah-buahan unggulan dari Pastap Julu, termasuk durian lokal yang terkenal dengan dagingnya yang tebal dan rasanya yang legit.
Adapun beragam camilan khas juga menjadi favorit pengunjung seperti keripik pisang coklat, keripik ubi pedas, agar-agar rasa ubi, labu, dan durian.
Menurut Hendri, festival ini menjadi kesempatan emas untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Madina ke pasar yang lebih luas.
”Semoga kedepan acara seperti ini bisa berkembang dan memberi manfaat bagi masyarakat,” harapnya.
Semarak Pesta Buah Madina 2025 bukan sekadar festival biasa. Selain memanjakan lidah, acara ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan warisan kuliner lokal, mendukung petani dan UMKM, serta menjaga budaya khas Madina.
Reporter: Fadli Mustafid