• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, September 26, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Sewindu UU Desa, Anggaran Dana Desa Terus Meningkat

by Redaksi
Selasa, 11 Januari 2022
0 0
0
Gus Halim Sebut Kekuatan Adat Nagari Modal Kuat Bangun Sumbar

Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar. (FOTO: ISTIMEWA)

Jakarta, StartNews Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menggelar peringatan sewindu lahirnya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 yang selanjutnya disebut UU Desa. Peringatan delapan tahun beleid ini akan digelar di Kampung Adat Kasepuhan Ciptagelar, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Sabtu (15/1/2022).

Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, Wakil Menteri Desa Budi Arie Setiadi, dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan Kemendes PDTT dijadwalkan menghadiri gelaran di Kampung Adat yang terletak di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan Laut (MDPL) itu.

Tema yang dipilih untuk peringatan Sewindu UU Desa adalah Percaya Desa, Desa Bisa. Pijakan dasarnya karena memang desa itu bisa jika diberikan kesempatan dan kepercayaan.

Jika kredo percaya desa karena desa bisa ini sudah menyebar dan berjalan sesuai dengan harapan, maka percepatan pembangunan desa untuk meningkatkan kesejahteraan warga desa akan cepat terwujud, kata Menteri Halim Iskandar.

Desa telah terbukti tangguh dan mampu menjadi penyangga ekonomi nasional sepanjang pandemi Covid-19 dalam kurun dua tahun terakhir. “Ketahanan ekonomi desa selama pandemi, salah satunya ditunjang dengan adanya dana desa yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Dana desa ini menjadi penopang utama APBDes,” kata pria yang akrab disapa Gus Halim ini.

Pada tahun 2014 atau sebelum ada Dana Desa, rata-rata APBDes per desa itu Rp 329 juta per desa. Tahun 2015 saat dana desa dikucurkan langsung melesat menjadi Rp 701 juta per desa.

Tahun 2021, rata-rata APBDes melonjak hingga Rp 1,6 miliar per desa. Sepanjang pandemi, APBDes masih meningkat dari total Rp 117 triliun pada 2019 menjadi Rp 121 triliun pada 2021.

Tingginya APBDes ini, kata Gus Halim, berdampak pada beberapa sektor esensial yang menopang perekonomian nasional. Contohnya, dari sektor pendapatan per kapita warga desa terjadi peningkatan meskipun dalam situasi pandemi Covid-19.

“Pendapatan warga desa tetap meningkat dari Rp 882.829per apita per bulan menjadi Rp 971.445per kapita per bulan yang ditopang peningkatan pendapatan warga desa, salah satunya karena adanya program Padat Karya Tunai Desa (PKTD) selama pandemi,” kata Gus Halim.

Adanya proyek-proyek di level desa ini, kata Gus Halim, juga membuat pengangguran terbuka di desa menjadi terkendali. Sepanjang pandemi Covid-19, tingkat pengangguran terbuka di desa tetap rendah dan hanya naik dari 3,92 persen menjadi 4,71 persen.

Indeks gini ratio 0,320 pada 2019 menjadi 0,315 pada 2021. Jika dibandingkan dengan dengan gini ratio di kota yang kian tinggi dari 0,393 menjadi 0,401.

Gus Halim menyatakan sudah saatnya kepercayaan terhadap Desa terus ditingkatkan oleh seluruh pemangku kepentingan (stake holder) di negeri ini. Harus diakui selama ini banyak pihak yang masih memandang remeh terhadap kemampuan stake holder desa dalam menyelesaikan masalah pun juga para perangkat desa itu sendiri.

“Situasi ini tidak bisa terus dibiarkan, apalagi dari tahun ke tahun performa desa dalam mengelola dana desa maupun program kerja kian meningkat,” kata Doktor Honoris Causa dari UNY ini.

Gus Halim menegaskan jika data desa berbasis SDGs Desa ini telah rampung, maka akan menjadi titik tolah percepatan pembangunan desa.

Nantinya, data SDGs Desa ini akan dijadikan sebagai instrumen untuk menekan kepada semua pihak agar urusan terkait data langsung tanya ke desa. Data SDGs Desa akan jadi pintu masuk untuk semuanya agar ditanyakan ke desa.

Reporter: Rls

Tags: Abdul Halim Iskandardana desaKemendes PDTTMendes PDTTUU Desa
ShareTweet
Next Post
Pemuda Pancasila Dukung Pendirian Kampus  ITS di Madina

Pemuda Pancasila Dukung Pendirian Kampus ITS di Madina

Discussion about this post

Recommended

Dukung Pembangunan PMTU, Sinunukan Siapkan Lahan 5.000 Hektare

Dukung Pembangunan PMTU, Sinunukan Siapkan Lahan 5.000 Hektare

3 tahun ago
71 Hari di Bumi Bumi Gordang Sambilan, Pjs Bupati Fokus pada Pertanian dan Covid-19

71 Hari di Bumi Bumi Gordang Sambilan, Pjs Bupati Fokus pada Pertanian dan Covid-19

5 tahun ago

Popular News

  • Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bungkusan Berisi Ari-ari Bayi di Gedung Lama RSUD Panyabungan Bikin Geger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Pemprov Sumut Targetkan Pembangunan 15 Ribu Rumah untuk MBR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025