Panyabungan, StartNews Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mulai mengembangkan budidaya bawang merah guna meningkatkan pendapatan petani di Madina. Program ini bertujuan mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Bantuan bibit bawang merah ini merupakan bantuan dari APBN pusat,” kata Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution saat mengantarkan bibit bawang merah kepada Kelompok Tani Karya Bersama di Desa Manyabar Jae, Kecamatan Panyabungan, Kamis (12/8/2021).
Atika menyeeahkan bantuan bibit bawang merah kepada Kelompok Tani Karya Bersama sebanyak 3,5 ton untuk ditanam di lahan seluas 5 hektare. Bantuan ini diharapkan dapat membantu perokonomian 32 kepala rumah tangga di Desa Manyabar Jae.

Kedepannya, Atika berharap Kabupaten Madina dapat menjadi produsen bawang merah. Dia juga meminta aparat desa mendirikan koperasi atau Bumdes guna pengembangan budidaya bawang merah.
“Sehingga nanti pascapanen pun kita tidak hanya memproduksi bawang merah semata, tetapi bawang merah goreng. Pemerintah daerah siap berkoordinasi meyelesaikan masalah dari hulu sampai ke hilir yang pada akhirnya bermuara untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Selain pengembangan budidaya bawang merah, menurut Atika, ada juga pengembangan tanaman kholkilkutura seperti jeruk, pisang, cabai, dan ikan tawar. Atika menyebut pengembangan ini bertujuan untuk pemulihan ekonomi Madina.
Sementara Kepala Dinas Pertanian Siar Nasution mengatakan bantuan bibit bawang merah dari APBN ini sebanyak 10,5 ton untuk lahan seluas 15 hektare. Bantuan ini dibagikan kepada tiga kelompok tani di Madina. Selain itu, kata dia, ada juga bantuan pupuk sebanyak 2,5 ton.
Untuk masa tanam bawang merah sampai panen, menurut dia, membutuhkan waktu 65 hari. Sedangkan tanaman cabai paling lama tiga bulan setelah ditanam.
Reporter: Hasmar Lubis





Discussion about this post