Panyabungan, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menegaskan kedudukan seluruh wilayah di kabupaten ini setara alias di mata pemerintah daerah. Itu sebabnya, bupati meminta siapapun agar tidak membedakan wilayah pantai barat dengan Mandailing.
Saipullah mengatakan pantai barat tidak lepas dari perhatian pemerintah daerah, karena wilayah ini menyumbang banyak pendapatan asli daerah (PAD).
“Tolong kepada rekan-rekan media, sampaikan ke publik bahwasa tidak ada yang dibeda-bedakan setiap wilayah di Mandailing Natal ini,” kata Saipullah saat menghadiri halal bihalal di Kantor Dinas PUPR Madina, Komplek Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Rabu (9/4/2025).
Menurut dia, cara pandang yang membeda-bedakan kedudukan wilayah akan membuat Madina terpecah.
Itu sebabnya, dia meminta semua pihak mendukung program pemerataan pembangunan yang digalakkan pemerintah daerah demi kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Saipullah juga menyinggung kebijakan nasional efisiensi anggaran yang berdampak pada program kegiatan yang direncanakan Dinas PUPR Madina.
Kebijakan efisiensi membuat anggaran Dinas PUPR Madina dipangkas Rp72 miliar. Meski demikian, bupati dan wakil bupati akan berupaya agar jumlah pemotongan anggaran tersebut dikurangi, sehingga pembangunan di Kabupaten Madina tetap berjalan.
“Pemotongan anggaran di PUPR ini paling besar di setiap instansi di Pemkab Madina. Kita berupaya agar pemotongan ini tidak sampai Rp72 miliar. Kita nanti akan koordinasi dengan Pak Gubernur Sumut, Kementerian PUPR, bahkan komunikasi dengan rekan-rekan saya di DPR RI bagaimana agar pembangunan itu bisa diberikan ke wilayah Madina,” ungkapnya.
Reporter: Sir