Siabu, StartNews – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution memerintahkan camat untuk mengawal pelaksanaan program Keta tu Saba (Ayo ke Sawah) yang peluncurannya dipusatkan di areal persawahan Saba Bolak, Kelurahan Siabu, Kecamatan Siabu, Selasa (17/6/2025).
“Kita akan kawal (program Keta tu Saba), camat sudah dikasih tahu dan diperintahkan untuk menjadi koordinator sekaligus monitoring,” kata Saipullah.
Untuk memastikan program Keta tu Saba berjalan optimal, Saipullah menunjuk camat setempat sebagai koordinator utama pelaksanaan kegiatan di lapangan, mulai dari penanaman hingga masa panen.
Saipullah menyampaikan program Keta tu Saba menjadi langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui pendekatan modern.
“Penanaman dilakukan secara serentak di seluruh wilayah dengan melibatkan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL), serta didampingi langsung oleh tim teknis dari Pupuk Indonesia dan Dinas Pertanian,” kata Saipullah.
Menanggapi isu kelangkaan pupuk, Saipullah menegaskan stok pupuk tersedia, tetapi masih ada sekitar 29 ribu petani yang belum mengambil jatah mereka.
“Ini bukan soal kurangnya pupuk. Sesuai keterangan dari Senior Manager Regional 1A Pupuk Indonesia, ada sekitar 29 ribu petani yang belum mengambil. Kami minta masyarakat segera ambil pupuk yang telah disediakan di pengecer maupun melalui kelompok tani,” kata Saipullah.
Sementara Senior Manager Regional 1A Pupuk Indonesia Benny Rafalo menyebutkan program Keta tu Saba merupakan kolaborasi antara PT Pupuk Indonesia dengan Pemkab Madina.
“Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kita menggandeng Pemkab Madina dalam menjawab berbagai tantangan di sektor pertanian,” katanya.
Dalam kegiatan ini, kata Benny, juga disediakan mobil uji tanah gratis dan pendampingan langsung dari agronomis guna membantu petani memahami kondisi lahan.
Reporter: Fadli Mustafid
