Panyabungan, StartNews – Kepala Satuan Reserse (Kasatres) Narkoba Polres Mandailing Natal (Madina) AKP Said Rum Padilla Harahap mengungkap kesulitan pihaknya menangkap bandar narkoba, khususnya sabu-sabu, yang dipasok ke Kabupaten Madina. Satu di antaranya, jaringan pengedar ke bandar selalu terputus.
Said Rum mengatakan narkoba jenis sabu-sabu yang beredar di Madina berasal dari luar daerah seperti Kota Medan dan Kota Tanjungbalai. Informasi ini diketahui berdasarkan keterangan sejumlah pengedar narkoba yang berhasil ditangkap Satres Narkoba Polres Madina.
“Yang kami faktakan dari beberapa pengedar bahwa sumber daripada sabu itu ada sebagian dari Medan, ada dari Tanjungbalai,” kata AKP Said Rum Padilla di Aula Rupatama Tantya Sudhirajati Mapolres Madina, Selasa (12/8/2025) dan dilansir mohganews pada Rabu (13/8/2025).
BACA JUGA:
• Kapolres Madina Klarifikasi Isu Miring Penanganan Kasus Narkoba
• Propam Polres Madina Selidiki Aliran Dana dari Pelaku Narkoba ke Oknum Polisi
• Polda Sumut Angkat Bicara Terkait Penanganan Kasus Andika di Polres Madina
Dia menjelaskan, soal pemasok sabu itu masih sebatas pengakuan para pengedar yang ada di Madina. Itu sebabnya, kata dia, pihaknya kesulitas mengungkap sekelas bandar narkoba, karena jaringannya sudah terputus.
AKP Said Rum menyebut alasan terputusnya upaya pengungkapan bandar narkoba, karena pengedar yang diamankan juga mengaku mendapat kiriman sabu dari orang yang tidak dikenal dan tidak pernah jumpa secara langsung.
“Jadi, jika mau kita panjat ke atas, terputus. Inisialnya saja kita tak tahu. Dan si pengedar ini rata-rata mengaku sabu dikirim melalui paket. Jadi, di sini kita terhambat memanjat bagian atas,” ungkapnya.
Reporter: Sir
Discussion about this post