• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, September 26, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

PTPN IV Enggan Kompromi, Bupati dan Ketua DPRD Kompak Bentuk Tim Investigasi

by Redaksi
Kamis, 1 Desember 2022
0 0
0
PTPN IV Enggan Kompromi, Bupati dan Ketua DPRD Kompak Bentuk Tim Investigasi

Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis (kiri) dan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution. (FOTO: KOLASE/Akhiruddin Matondang/beritahuta.com)

Panyabungan, StartNews Penyelesaian sengketa lahan antara warga Kecamatan Batahan dengan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV yang berlarut-larut membuat Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis merasa kesal. Kedua tokoh politik Madina itu menilai manajemen PTPN IV enggan diajak kompromi untuk menyelesaikan konflik lahan perkebunan itu dengan warga Batahan.

Kekecewaan Sukhairi dan Erwin itu disampaikan dalam rapat penyelesaan sengketa lahan antara warga Batahan dengan PTPN IV di Aula Kantor Bupati Madina, Kecamatan Panyabungan, Rabu (30/11/2022).

Masalah ini sudah sampai ke Presiden. Mestinya PTPN IV sebagai perusahaan pelat merah memposisikan diri sebagai negara, tegas Sukhairi dalam rapat yang dihadiri unsur Forkopimda, Sekdakab Alamulhaq, para staf ahli, pimpinan OPD (Organisasi Perangkat Daerah), camat Batahan, pihak PTPN IV, dan sejumlah warga Batahan.

Dalam menyelesaikan sengketa lahan ini, menurut Sukhairi, harus ada kompromi. Jika hak warga, berikan kepada mereka dengan berbagai kesepakatan. Ini tidak, berlarut-larut. Sampai warga mengadu ke Presiden. Itu juga tidak kalian (PTPN IV) gubris, katanya.

Tidak tahu lagi siapa yang kalian dengar di Republik ini. Jika memang sulit ada kompromi, nanti saya stanvas-kan juga lahan itu, kata Sukhairi bernada tinggi yang disambutaplauswarga.

Sukhairi mengaku sulit mencari solusi penyelesaian sengketa ini.Sebab, apapun solusi yang ditawarkan selalu ditolak oleh pihak PTPN IV.

Kalain (PTPN IV) ini sebenarnya mau apa, berpuluh tahun tak selesai. Nanti tim turun. Ada hasil temuan, misalnya, lahan diputuskan diserahkan ke warga, tetap ditolak. Jadi untuk apa, katanya.

Suasana rapat penyelesaan sengketa lahan antara warga Batahan dengan PTPN IV di Aula Kantor Bupati Madina, Kecamatan Panyabungan, Rabu (30/11/2022). (FOTO: STARTNEWS/IRP)

Logika sederhana, kata ketua DPW PKB Sumut itu, ada lahan ditanami PTPN IV. Tentu proses tanam butuh biaya dan sudah panen. Lahan punya warga, tanaman milik PTPN IV, sehingga tinggal membicarakan jalan tengah. Tidak ada yang dirugikan, juga tidak ada yang diuntungkan.

Menurut Sukhairi, apa yang terjadi saat ini sudah takdir. Namun, jika masing-masing pihak bertahan, pasti sulit dituntaskan. Itu sebabnyam, perlu kebersamaan dan tidak mengedepankanegosektoral. Ini bahaya jika digoreng orang. Sudah ke Presiden pun, tidak digubris. Nanti ribut, apa artinya untuk kita semua, tegasnya

Lahan sengketa milik negara, lalu diperuntukkan untuk warga, salahnya dimana. Jika seandainya modal PTPN IV dikembalikan dengan cara cicil, siap enggak warga, tanya bupati.

Siap, jawab warga bersamaan.

Oleh sebab itu, jika tidak ada solusi, tidak menutup kemungkinan Forkopimda bakal kompak membuat sulit PTPN IV beraktivitas. Apalagi perusahaan itu hanya punya HGU (Hak Guna Usaha).

Mereka berusaha di tanah kita dengan modal HGU,kokhebatkali. Anehkan. PTPN IV ini tidak ada kompromi, dari dulu bertahan. Kalain seperti darah biru saja di kabupaten ini, ujarnya.

Berapa kali saya kirim surat, tapi tidak digubris. Saya tidak takut. Jangan kira saya takut mengeluarkan keputusan yang kontroversi. Sepanjang sesuai undangan-undang dan peraturan, kenapa takut, imbuhnya.

Yang jelas, saat ini warga punya sertifikat, punya kekuatan hukum dan diakui BPN. Karena itu, disepakat tim bakal turun ke lokasi dan hanya melibatkan unsur kecamatan: camat, polsek, koramil, kepala desa, dan warga.

Selaras dengan bupati, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis mengatakan pembentukan tim kecamatan dinilai solusi terbaik dalam menyelesaikan sengketa ini. Perlu investigasi. Jika ada lahan yang tumpang tindih sertifikat dengan lahan dikuasai PTPN 4, itulah yang bakal menjadi milik warga.

Jangan PTPN IV menantang kami. Jangan patok kami 103 hektare. BPN juga jangan patok 153 hektare. Kita investigasi di lapangan, berapapun itu jumlahnya, itulah hak masyarakat, katanya.

Sengketa ini terjadi, lanjut ketua dewan, karena banyak mafia. Mafia tanah, mafia BPN, enggak taulah mafia apa lagi. Itulah sebabnya perlu investigasi. Kalau ternyata ada tumpang tindih, selesaikan. Mau bapak angkat, kompensasi, jangan lagi berbelit-belit, tegas Erwin

Dia menyayangkan pihak PTPN IV yang hadir pada rapat tersebut orang yang tidak dapat mengambil keputusan. Sebab belum tentu hasil rapat disepakati direksi atau pimpinan. Kalau ditolak mereka, perwakilan PTPN 4 yang hadir di sini tidak bisa berbuat apa-apa. Jadi mentah lagi.

Erwin menyebutkan jika persoalan sudah selesai dan PTPN 4 bisa menguasai lahan tanpa ada masalah, pemkab pun bakal dapat PAD. Apalagi HGU sampai sekarang belum selesai.

Reporter: Sir

Tags: bupati madinaErwin Efendi LubisHM Ja'far SukhairiKetua DPRDPTPN IVSengketa LahanTim InvestigasiWarga Batahan
ShareTweet
Next Post
Dinas Kesehatan Madina Gelar Acara Gemas di Pelataran Masjid Agung

Dinas Kesehatan Madina Gelar Acara Gemas di Pelataran Masjid Agung

Discussion about this post

Recommended

Soal Pilgub Sumut, Ijeck Bilang Sudah Bertemu Bobby Nasution

Soal Pilgub Sumut, Ijeck Bilang Sudah Bertemu Bobby Nasution

1 tahun ago
Arsidin Apresiasi Dorongan Masyarakat untuk Ivan Ikut Pilkada Madina 2024

Arsidin Apresiasi Dorongan Masyarakat untuk Ivan Ikut Pilkada Madina 2024

1 tahun ago

Popular News

  • Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    Pemprov Sumut Perbaiki Infrastruktur di Berbagai Kabupaten, Tak Ada di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Riksus Lagi, Kali Ini Menyasar Semua Kabid di Distan Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Heboh Foto Mesra Kepsek dengan Perempuan Bersuami Beredar Luas di Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bungkusan Berisi Ari-ari Bayi di Gedung Lama RSUD Panyabungan Bikin Geger

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tahun Ini Pemprov Sumut Targetkan Pembangunan 15 Ribu Rumah untuk MBR

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025