Padangsidimpuan, StartNews – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Padangsidimpuan Hafsyah Aprillia mengatakan Kota Padangsidimpuan berhasil mencatat peningkatan signifikan dalam produksi padi. Hal ini bertolak belakang dengan tren penurunan produksi padi secara keseluruhan di Sumatera Utara (Sumut).
Hafsyah Aprillia mengungkapkan hal itu pada acara Panen Raya Demostrasi Area (DEM Area) Padi Sawah di Desa Huta Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Selasa (14/11/2023). Panen raya ini juga dihadiri Penjabat Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe.
Menurut Hafsyah, total produksi padi di Sumatera Utara pada tahun 2023 diperkirakan mencapai 2,08 juta ton, tetapi mengalami penurunan sebesar 7,92 ribu ton Gabah Kering Giling (GKG) atau setara 0,38 persen.
Kabupaten Deli Serdang, Sergai, dan Simalungun menjadi tiga kabupaten/kota dengan total produksi GKG tertinggi. Sementara kabupaten-kabupaten besar di wilayah tersebut mengalami penurunan produksi.
Dalam konteks Kota Padangsidimpuan, kata Hafsyah, tercatat peningkatan yang mencolok dari 17,77 ribu ton GKG pada 2022 menjadi 20,65 ribu ton GKG pada 2023. Data ini mencakup periode hingga Desember 2023 dan masih bersifat sementara.
Hafsyah mengatakan pencapaian itu merupakan hasil berbagai upaya dan strategi yang diimplementasikan oleh pemerintah daerah setempat untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian.
“Keberhasilan ini menjadi sorotan positif di tengah kondisi penurunan produksi padi secara regional,” ujarnya.
Meski demikian, Hafsyah juga menegaskan pentingnya melakukan evaluasi dan perbaikan agar pencapaian positif ini dapat berkelanjutan. Pihaknya berharap upaya untuk mendorong pertumbuhan sektor pertanian akan terus ditingkatkan demi kesejahteraan petani dan keberlanjutan ketahanan pangan di Kota Padangsidimpuan.
Reporter: Sir