Medan, StartNews Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akan menjadi tuan rumah Hari Kanker Sedunia (World Cancer DayatauWDC)tingkat nasional pada 2023 mendatang. Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Pusat Aru Wicaksono Sudoyo mengatakan Sumut dipilih menjadi tuan rumah Hari Kanker Sedunia 2023 tingkat nasional, karena kinerja YKI Sumut merupakan yang terbaik di Indonesia.
YKI Sumatera Utara kami lihat secara organisasi termasuk salah satu yang terbaik. Kegiatan-kegiatannya dilaporkan secara teratur dan rapi, serta memperlihatkan kegiatan yang tidak hanya insidentil. Kelihatan sekali passion atau semangatnya itu, ujar Wicaksono Sudoyo pada pertemuan YKI Pusat dan YKI Sumut di Rumah Dinas Gubernur Sumut, Medan, Sabtu (27/8/2022).
Aru Wicaksono Sudoyo juga yakin penyelenggaraan WDC di Sumut akan sukses. Sebab, menurut dia, masyarakat Sumut memiliki kemampuan dan sumberdaya yang cukup untuk melaksanakannya.
Kita juga tahu bagaimana semangatnya orang-orang Sumatera Utara dalam menjalankan sesuatu. Kami tidak berharap, tapi kami yakin Sumatera Utara akan menjalankan event ini dengan sukses. Ini akan mewakili Indonesia dan akan dilaporkan ke Jenewa, Swiss, sebagai pusat organisasi kanker dunia, katanya.
Ketua YKI Sumut Nawal Lubis menyambut baik tepilihnya Sumut sebagai tuan rumah WDC nasional 2023. Menurut dia, hal ini menjadi kesempatan untuk lebih menggelorakan kampanye pencegahan dini penyakit kanker di Sumut.
Kami menyambut baik kepercayaan ini. Saya harap menjadi sebuah peluang bagi kami untuk lebih lagi mengampayekan cegah dini kanker di Sumut, kata Nawal Lubis.
Nawal juga mengajak seluruh YKI kabupaten/kota se-Sumut untuk berpartisipasi. Sebab, berdasarkan data, masih banyak penyakit kanker ditemukan di Sumut, terutama di wilayah yang jauh dari fasilitas layanan kesehatan.
Kita akan libatkan kabupaten/kota. Kami melihat masih banyak pengidap kanker yang berada di luar jangkauan layanan kesehatan. Mudah-mudahan cegah dini kanker akan tersosialisasi lebih masif lagi nanti di sana, ujar Nawal Lubis.
WDC adalah gerakan yang rutin diadakan setiap tanggal 4 Februari. Seluruh dunia bersatu dalam perang melawan kanker. Kampanye ini diharapkan dapat mencegah kematian jutaan orang dengan meningkatkan serta mengedukasi masyarakat terhadap bahaya kanker.
Tujuan lain event rutin ini adalah menghapus kesenjangan masyarakat dunia untuk dapat mengakses layanan kesehatan perobatan kanker. Baik dari kesempatan berobat, kualitas pengobatan, jenis pengobatan, sosioekonomi, serta edukasi dan informasi.
Reporter: Rls
Discussion about this post