Tabuyung, StartNews –Pertanggung-jawaban pengurus KUD Kuala Tunak diterima dalam rapat anggota tahunan (RAT) tahun buku 2022-2023 yang digelar di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Madina, Jumat (23/8/2024) lalu.
RAT itu dihadiri 252 anggota dari 297 anggota aktif. RAT ini juga disaksikan unsur Forkopimcam, perusahaan S3, dan Kepala Bidang Kelembagaan dan Pengawasan Diskop UKM Madina.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Madina Muktar Afandi mengapresiasi RAT yang digelar pegurus KUD Kuala Tunak. “Terima kasih kepada pengurus koperasi yang telah melaksanakan rapat anggota tahunan ini,” kata Muktar Afandi, Minggu (25/8/2024)
Dia mengimbau para anggota koperasi kiranya bermusyawarah untuk mufakat dengan azas kekeluargaan. Dia juga berharap kedepannya dapat melaksanakan RAT setiap tahun serta dapat menjalin kerukunan dan keharmonisan di lingkungan koperasi yang pada intinya untuk kemandirian dan kesejahteraan kedepannya.
Sementara Ketua Koperasi Kuala Tunak H. Wardan Batubara mengatakan RAT merupakan kewajiban setiap koperasi yang telah berbadan hukum. Rapat ini sebagai media untuk menyampaikan pertanggungjawaban pengurus dan pengawas secara langsung di hadapan seluruh anggota.
“Selaku koperasi yang memiliki badan hukum, kita laksanalan RAT sebagai pertanggung-jawaban,” kata H. Wardan Batubara.
Dia mengaku selama kepemimpinannya di Koperasi Kuala Tunak memang ada beberapa tahun tidak melaksanakan RAT, karena konsentrasi ke masalah kesejahteraan anggota.
“Alhamdulillah tahun 2024 ini kesejahteraan pendapatan anggota koperasi jauh meningkat dari sebelumnya,” ungkap Wardan.
Dia menggambarkan, pada tahun 2024 usaha pengurus menyejahterakan anggota tidak siasia. Selama enam bulan terakhir, harga TBS sudah meningkat setelah harga standar buah sawit disepakati dengan perusahaan S3 yang diambil dari standar harga Dinas Perkebunan, sehingga penerimaan anggota koperasi juga sudah lumayan.
“Tahun 2024 ini saja koperasi dapat sisa hasil usaha (SHU) senilai 5 miliar rupiah. Setiap anggota mendapat bagian mencapai 9 juta rupiah lebih selain hasil penjualan yang diterima setiap anggota. Ini adalah bagian dari perjuangan pengurus koperasi dalam menyejahterakan anggota,” beber Wardan.
Dia berharap seluruh anggota Koperasi Kuala Tunak tetap solid dan meyakinkan serta mendukung perjuangan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota.
Dengan menggelar RAT, kata Wardan, bisa menjadi salah satu indikator bahwa koperasi tersebut dikelola dengan baik.
Reporter: Sir/Rls