• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Pencarian Hari Keempat, Ayah Santri Musthafawiyah Itu Ingin Jumpa Anaknya

by Redaksi
Kamis, 26 Januari 2023
0 0
0
Pencarian Hari Keempat, Ayah Santri Musthafawiyah Itu Ingin Jumpa Anaknya

Soripada Siregar, ayah Mursyadil Kamil yang hanyut terbawa arus Sungai Aek Singolot, ikut menyusurI sungai untuk mencari anaknya, Rabu (25/1/2023). (FOTO: AKHIRUDDIN MANTONDANG/BERITAHUTA)

Panyabungan, StartNews Hari keempat pencarian Mursyadil Kamil belum membuahkan hasil. Semua upaya sudah dikerahkan. Bahkan ayah korban, Soripada Siregar, sengaja datang dari Riau untuk mencari anaknya yang hanyut di Sungai Aek Singolot, Desa Purbabaru, Kecamatan Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, Minggu (22/1/2023) lalu.

Meski sesekali terjatuh akibat derasnya arus sungai, Soripada terlihat tetap semangat. Dia ingin berjumpa dengan sang anak yang selama ini menuntut ilmu di Pondok Pesantren Musthafawiyah Purbabaru. Bersama sejumlah santri, Soripada pun terjun ke sungai untuk mencari anaknya.

Dengan tenaga yang sudah terkuras akibat kurang istirahat, ayah empat anak asal Pinang Sebatang Timur, Kecamatan Tualang, Provinsi Riau, itu terus menelusuri daerah aliran sungai (DAS) Aek Singolot. Tak jarang kedua tangan Soripada terpaksa dipegang beberapasantri agar ayah Mursyadil Kamil itu tidak terjatuh di sungai.

Penelusuran tersebut dimulai dari lokasi korban terpeleset, yaitu Banjar As Suja, Pondok Pesantren Musthfaawiyah Purbabaru, hingga muara Aek Singolot dengan Sungai Aek Batang Gadis—tak jauh dari jembatan Aek Godang, Dalanlidang, Kecamatan Panyabungan, Madina.

FOTO: AKHIRUDDIN MANTONDANG/BERITAHUTA.

Soripada tiba di Madina pada Selasa (24/1/2023) sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu dapat kabar dari pesantren anak saya hanyut, saya langsung siap-siap berangkat. Saya kesini bersama kawan, yang juga wali santri Musthafawiyah, katanya.

BACA JUGA:

  • BPBD Madina Dirikan Posko Pencarian Santri Musthafawiyah yang Hanyut
  • Tim Gabungan Masih Cari Santri Musthafawiyah yang Hanyut
  • VIDEO: Santri Musthafawiyah Purbabaru Hanyut di Aek Singolot

Selain Soripada dan rekannya dari Riau, ada juga rombongan famili datang dari Padang Bolak, Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, untuk mencari santri kelas tujuh di Musthafawiyah itu.

Soripada menyebutkan Musyadil Kamil merupakan anak bungsu dari empat bersaudara. Istrinya, atau ibu Musyadil Kamil sudah meninggal pada tahun 2017 saat anaknya yang hanyut ini baru kelas satu tsanawiyah di Musthafawiyah.

Sementara upaya pencaran pada hari ketiga hasilnya masih nihil. Hingga Rabu petang, Musyadil Kamil belum ditemukan meskipun berbagai upaya sudah dilakukan Tim SAR, BPBD, TNI, kepolisian, Satpol PP, dansantri Musthafawiyah dan berbagai elemen masyarakat sejak pagi.

Pencarian hari ketiga masih nihil, kata Rizal Rangkuti, komandan Pos Basarnas Madina kepada wartawan.

Dia mengatakan tim gabungan sudah menyisir dari titik lokasi jatuhnya korban hingga radius 25 kilometer. Pencarian dilakukan pakai dua perahu karet milik BPBD dan Basarnas.

Santri Musthafawiyah pun dikerahkan melakukan pencarian. Bahkan, guru-guru pesantren itu pun turun langsung ke DAS. Tak ayal, jalinsum sekitar Aek Singolot hingga jembatan Aek Godang selalu terlihat ramai.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Mukhsin Nasution mengatakan upaya pencarian agak mengalami kendala lantaran arus sungai yang deras, keruh, dan banyak batu besar.

Reporter: Sir

Tags: Aek SingolotHanyutMusthafawiyahSantri
ShareTweet
Next Post
APIP dan APH Harus Bersinergi untuk Efektivitas Penggunaan APBD

APIP dan APH Harus Bersinergi untuk Efektivitas Penggunaan APBD

Discussion about this post

Recommended

Bukti Toleransi di Karo, Ijeck Resmikan Masjid Pertama di Desa Tanjung Merahe

Bukti Toleransi di Karo, Ijeck Resmikan Masjid Pertama di Desa Tanjung Merahe

4 tahun ago
1.997 PPPK Guru di Dinas Pendidikan Sumut Resmi Dilantik

1.997 PPPK Guru di Dinas Pendidikan Sumut Resmi Dilantik

1 tahun ago

Popular News

  • 19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Berharap Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Cerdas dan Visioner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Madina Kabulkan Eksekusi Pengosongan Rumah di Desa Mompang Julu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Tepis Isu Mutasi dan Eksistensi ‘Tim Bayangan’ yang Bergerilya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025