Panyabungan, StartNews – Seorang orangtua murid di SD Negeri 356 Desa Sinunukan VI, Kecamatan Batahan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menilai Koordinator Wilayah (Korwil) XIV Dinas Pendidikan Budi Purnomo membela Kepala SDN 356 Aswi Sari yang kurang disiplin menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah.
Orangtua murid yang enggan namanya dipublikasi menilai Budi Purnomo terpaksa membela kepala sekolah itu untuk menghindari dirinya juga kena masalah. Sebab, kinerja kepala sekolah itu di bawah pengawasannya sebagai Korwil XIV Dinas Pendidikan.
“Anggo inda ibela ia, kona muse ma ia. Anggo nabinoto alai nasega sikola i, aso inda dilaporkon. Dung viral baru ribut. Selama opat taon tudia ia (kalau dia tidak bela, kena juga dia. Kalau mereka sudah tahu sekolah itu rusak, kenapa tidak dilaporkan. Setelah viral baru mereka ribut. Selama empat tahun ini kemana dia),” kata orangtua murid itu.
BACA JUGA:
– Kadis Pendidikan Madina Respon Keluhan Wali Murid SDN 356 Sinunukan VI
– Sekolah Rusak dan Kepsek Jarang Masuk, Enam Murid SDN 356 Sinunukan VI Pindah ke Sekolah Lain
– Wali Murid Keluhkan Kondisi SDN 356 Sinunukan VI, Kepsek: Jangan Fitnah
Sebelumnya, Korwil XIV Dinas Pendidikan Madina Budi Purnomo membenarkan Kepala SDN 356 Desa Sinunukan VI Aswi Sari kerap tidak hadir atau jarang masuk kerja, karena suaminya meninggal dunia.
“Begitu jawaban dari Kepsek saat kami pertayakan,” kata Budi Purnomo menjawab pertanyaan konfirmasi media ini melalui aplikasi pesan WhatsApp, Sabtu (4/10/2025).
Budi mengaku tidak bermaksud membela kepala sekolah itu. Dia hanya menyampaikan alasan kepala sekolah jarang masuk kerja karena suaminya meninggal dunia tiga bulan yang lalu.
“Saya juga sudah sampaikan agar kepsek aktif menjalankan tugas. Jika tidak hadir ke sekolah karena alasan tertentu, seharusnya ada izin. Kepsek pun sudah saya panggil. Dengan teguran ini, mudah-mudahan pendidikan kita semakin bagus untuk kedepan,” kata Budi.
Ironisnya, setelah pemberitaan terkait kinerja kepala sekolah itu mencuat, Budi Purnomo justru membenarkan tindakan Aswi Sari melalui pemberitaan di media online. Bahkan, dia mendukung alasan-alasan yang disampaikan Aswi Sari.
Budi juga membantah adanya orangtua yang memindahkan anaknya ke sekolah lain. “Terkait beredarnya kabar bahwa banyak orangtua memindahkan anak-anaknya ke SDN terdekat, itu tidak benar. Adapun enam orang siswa SDN 345 pindah sekolah disebabkan orangtuanya pindah domisili,” ujar Budi, seperti dilansir Orbit Daily, Jumat (3/10/2025).
Budi juga mengakui kondisi fisik SDN 356 Desa Sinunukan VI sudah sejak lama rusak atau jauh sebelum Aswi Sari menjabat kepala di sekolah itu.
Orangtua murid menilai sikap Budi Purnomo itu menyepelekan kondisi sekolah yang rusak. Mereka berharap kepala Dinas Pendidikan Madina juga mengevaluasi kinerja Korwil XIV Budi Purnomo dan Kepala SDN 356 Aswi Sari agar kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.
Reporter: Agus Hasibuan
Discussion about this post