Jakarta, StartNews Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mengawal toleransi, kemajemukan, Pancasila, NKRI, dan UUD 1945 Negara Indonesia.
“Dengan itu, kita bisa terus menjaga dan merawat bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Presiden Jokowi yang didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ru Amin menghadiri Pembukaan Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Darussaadah, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021).
Selain itu, tampak pula para mantan Wakil Presiden, yaitu Muhammad Jusuf Kalla dan Hamzah Haz dalam pembukaan Muktamar NU hari ini.
Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada para kiyai dan NU yang telah berperan penting dalam membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19 di tanah air.
“Saya berterima kasih kepada NU yang telah membantu pemerintah dalam menenangkan umat dan masyarakat di masa pandemi ini. Kedua, saya juga terima kasih untuk NU yang juga telah mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan dan mengajak masyarakat untuk berbondong-bondong ikut dalam program vaksinasi,” ungkap Jokowi.
Jokowi mengatakan, peran penting dari NU ini begitu terasa, karena antusiasme masyarakat dari yang awalnya ragu menjadi lebih yakin dengan adanya ajakan dari para kiyai dan juga NU.
“Ini saya rasakan betul, betapa ajakan para kiyai, ajakan para ulama betul-betul berdampak pada meningkatnya keinginan masyarakat untuk ikut dalam vaksinasi,” tutur Jokowi.
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 NU Imam Aziz sebelumnya mengatakan, muktamar kali ini menjadi sangat penting karena organisasi Islam terbesar di Indonesia itu tengah berada di penghujung usia satu abad. NU didirikan di Surabaya pada Januari 1926 lalu.
Selepas menghadiri Muktamar NU ini, Presiden Jokowi dan rombongan terbatas langsung bertolak kembali ke Jakarta untuk melaksanakan kegiatan lanjutan di ibukota.
Semetara Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama KH M Imam Aziz dalam keterangan pers, Rabu (22/12/2021), mengatakan mukmatar mensyaratkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat dan jumlah peserta yang terbatas maksimal 500 orang.
Setelah dilakukan pembukaan, peserta akan melanjutkan kegiatan dengan mengikuti sidang tata tertib dan laporan pertanggungjawaban di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung hingga malam hari.
Kegiatan dilanjutkan besoknya, Kamis (23/12/2021), dengan agenda sidang komisi yang dilaksanakan lebih singkat dari muktamar-muktamar sebelumnya mengingat adanya keharusan menjaga prokes. Sidang komisi ini dijadwalkan mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Untuk sidang komisi Bahtsul Masail Maudhu’iyah bertempat di Auditorium UIN Raden Intan Lampung, Komisi Bahtsul Masail Qanuniyah berlokasi di Fakultas Syariah UIN Raden Intan Lampung, dan Komisi Bahtsul Masail Waqiiyah digelar di Pondok Pesantren Darussa’adah.
Sementara itu, Komisi Program ditempatkan di Universitas Malahayati, Komisi Organisasi di Aula Fakultas Ekonomi Universitas Lampung, dan Komisi Rekomendasi di Fakultas Keguruan Universitas Lampung.
Sumber: RRI





Discussion about this post