• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Minggu, Oktober 19, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Mewaspadai Tiupan Angin Disinformasi

SIKAP REDAKSI

by Redaksi
Selasa, 7 September 2021
0 0
0
Mewaspadai Tiupan Angin Disinformasi

PILKADA Mandailing Natal (Madina) memang sudah usai. Pemenangnya pun sudah mendapat legitimasi secara konstitusional. Itu artinya, kontestasi politik di ranah publik semestinya berakhir pula. Terutama di tingkatan akar rumput atau grass roots.

Akan tetapi, realitas politik di kabupaten paling selatan Sumatera Utara ini sungguh berbeda. Disadari atau tidak, segelintir kelompok masyarakat belum juga menerima kehadiran pemimpin baru di Madina. Lantas, mereka yang belum ikhlas dipimpin sepasang kepala daerah yang baru, mencoba melakukan perlawanan. Kecanggihan teknologi media sosial (medsos) dalam menguasai ruang dan waktu pun dijadikan alat perlawanan.

Indikasi perlawanan melalui media sosial facebook, misalnya, dapat dilihat dengan munculnya akun palsu yang mengatasnamakan Haji Jafar Sukhairi. Lalu, akun palsu ini meminta pertemanan ke sejumlah pengguna facebook lainnya, khususnya di kalangan elite politik di Madina. Lewat akun palsu ini, si pemilik akun mem-posting hal-hal yang mengarah pada pembunuhan karakter atau caracter assasination Sang Bupati yang baru menjabat saat ini.

Beruntung, keberadaan akun palsu itu cepat terdeteksi. Tim medsos bupati pun langsung meng-counter keberadaan akun palsu itu. Bahkan, Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution ikut meng-counter di laman facebook-nya. Kini, akun palsu itu telah sirna dari facebook.

Serangan yang diduga hendak merusak citra positif kepala daerah juga ditujukan kepada Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. Beberapa hari terakhir, beredar isu yang menyatakan foto Wakil Bupati berpakaian dinas lengkap dan mengenakan topi berlambang burung Garuda yang kepalanya menoleh ke kiri. Foto yang menyalahi aturan ini disebut-sebut telah beredar luas dan dipajang di kantor-kantor instansi pemerintah di lingkungan Pemkab Madina.

Lagi-lagi beruntung. Wabup Atika cepat mengklarifikasi isu sensitif yang menyangkut lambang negara itu. Atika menyebut foto yang beredar itu hasil editan. Atika menyatakan tidak pernah foto itu diambil dengan dirinya sendiri. Ternyata, foto itu bukan foto resmi Atika sebagai Wakil Bupati Madina yang dipublikasikan Pemkab Madina. Sebab, foto resmi Bupati dan Wakil Bupati Madina baru selesai diedit dan belum dipublikasikan ke publik.

Lantas, kenapa dua kasus yang disinyalir berdampak negatif pada citra kepala daerah itu muncul?

Paling tidak, ada dua hal yang diduga mendasari serangan politik itu. Pertama, disinfromasi yang memang sengaja ditebarkan oleh kelompok tertentu untuk merusak kredibilitas dan integritas kepala daerah yang terpilih secara sah berdasarkan konstitusi.

Dalam Ilmu Komunikasi, disinformasi merupakan informasi yang salah dan sengaja dibuat untuk menipu atau merugikan orang lain. Melalui pola disinformasi ini, si pelaku berharap akan terjadi misinformasi secara masif di kalangan masyarakat. Istilah misinformasi mengacu pada informasi yang salah, tidak akurat, dan biasanya tersebar luas ke orang lain meski tidak ada niat untuk mengelabui orang lain.

Kedua, motif disinformasi yang berujung pada misinformasi di kalangan publik itu muncul akibat kekecewaan masyarakat. Besarnya harapan masyarakat terhadap perubahan ke arah yang lebih baik, boleh jadi belum mampu dijawab oleh pemerintah daerah saat ini. Akibatnya, oknum tertentu memanfaatkan situasi itu dengan menyerang citra personal kepala daerah.

Untuk mengatasi situasi tersebut, kita berharap pemerintah daerah lebih transparan dan proaktif mengimplementasikan komunikasi publik terkait program-program pembangunan yang akan dijalankan. Dengan begitu, kita berharap masyarakat mendapatkan informasi yang akurat terkait program pembangunan yang akan dan sedang dijalankan pemerintah daerah.

Dengan begitu, masyarakat senantiasa tidak mudah terpengaruh hoaks atau disinformasi yang sengaja diembuskan oleh kelompok-kelompok yang berseberangan haluannya dengan pemerintah daerah. Semoga. (Red)

Tags: bupati madinaDisinformasiMisinformasipemkab madinaSikap Redaksiwakil bupati madina
ShareTweet
Next Post
Pantau PTMT, Irsan Kunjungi SMK Negeri 1 Padangsidimpuan

Pantau PTMT, Irsan Kunjungi SMK Negeri 1 Padangsidimpuan

Discussion about this post

Recommended

Perwira Polisi Ini Jadi Pembina Upacara di SMKN 2 Panyabungan, Ini Pesannya

Perwira Polisi Ini Jadi Pembina Upacara di SMKN 2 Panyabungan, Ini Pesannya

4 tahun ago
Cara Membuat Avatar Facebook

Cara Membuat Avatar Facebook

5 tahun ago

Popular News

  • 19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    19 Pejabat Pemkab Madina Ikut Uji Kompetensi dan Evaluasi Kinerja, Ini Daftar Namanya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sertijab Berlangsung Senyap, Bupati Ganti Plt. Kadis PUPR Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Berharap Uji Kompetensi Lahirkan Pejabat Cerdas dan Visioner

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • PN Madina Kabulkan Eksekusi Pengosongan Rumah di Desa Mompang Julu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Tepis Isu Mutasi dan Eksistensi ‘Tim Bayangan’ yang Bergerilya

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025