Panyabungan, StartNews – Wartawan TVRI merangkap jurnalis StartNews.co.id, Agussalim Hasibuan, resmi melaporkan tindakan intimidasi yang dialaminya ke Mapolres Mandailing Natal (Madina), Sabtu(10/8/2024) sore. Dia juga minta perlindungan dari polisi.
Agus mendatangi Mapolres Madina ditemani sejumlah wartawan. Dalam laporan tertulis, dia menjelaskan kronologis peristiwa intimidasi melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan seseorang bernama Nofiansyah alias Pian.
Sejak Jumat (9/8/2024) kemarin, Agus mengaku mendapat pesan WhatsApp dari Pian yang menyebutkan massa yang diangkut 30 hingga 50 mobil akan mendatangi rumahnya di Panyabungan.
BERITA TERKAIT:
- Wartawan TVRI dan StartNews Diteror Terkait Pemberitaan SPBU Linggabayu
- Kasus Karo Jangan Terulang, Kapolda Didesak Tangani Kasus Teror Wartawan di Madina
Pesan itu diduga berkaitan dengan pemberitaan SPBU di Kecamatan Linggabayu yang menjual bahan bakar minyak (BBM) Pertalite ke konsumen menggunakan jerigen dengan harga melebihi harga eceran tertinggi (HET).
Setelah berkonsultasi dengan penyidik Reskrim Polres Madina, Agus akhirnya membuat laporan berupa pengaduan masyarakat (Dumas) yang ditujukan kepada Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh.
Dalam laporan tertulis itu, Agus melaporkan tindakan pengancaman yang dilakukan Pian, warga Desa Dalan Lidang, Kecamatan Linggabayu, Madina.
Menurut Pian, seperti dituturkan Agus, massa akan mendatangi rumah Agus, karena merasa terganggu dengan pemberitaan SPBU Linggabayu menjual BBM ke konsumen menggunakan jerigen.
“Antisipasi untuk keselamatan diri dan keluarga. Kita lihat akhir-akhir ini banyak wartawan diintimidasi, bahkan dibunuh karena memberitakan kegiatan ilegal,” kata Agus.
Agus mengaku tidak bisa mengukur keseriusan ancaman itu. Yang pasti, dia mencemaskan keselamatan diri dan keluarganya.
“Tadi malam saya selalu terjaga akibat ancaman itu,” tutur Agus.
Dalam laporannya, Agus juga memohon pengamanan dari Polres Madina hingga kasus tersebut tuntas diproses hukum.
Reporter: Sir