• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Rabu, Desember 17, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Mediasi Saudara Kandung Selalu Buntu, Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Jadi Korban

by Redaksi
Rabu, 19 November 2025
0 0
0
23 Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Tak Gajian 5 Bulan Gegara Pewaris Yayasan Konflik

Para guru di SMKS Mitra Mandiri Panyabungan. (FOTO: ISTIMEWA)

Panyabungan, StartNews – Upaya menyelesaikan sengketa antar-saudara kandung pemilik yayasan yang menaungi SMKS Mitra Mandiri Panyabungan ternyata sudah berulang kali dilakukan dengan cara mediasi. Sayangnya, upaya mediasi ini selalu berujung pada kebuntuan, sehingga 23 guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan tetap jadi korban.

Menurut keterangan para guru yang diwawancarai di Panyabungan pada Jumat (14/11/2025), seperti dirilis baswaratime.com, sebenarnya sudah pernah satu kali mediasi hampir menemui ujung. Saat itu, Selasa, 7 Oktober 2025, para saudara yang bersengketa sepakat menyelesaikan konflik internal dan mencairkan dana BOS SMKS Mitra Mandiri Panyabungan, sehingga para guru bisa gajian.

Namun, rencana pencairan yang dijadwalkan pada Rabu, 8 Oktober 2025, buyar setelah salah satu pihak mungkir dari hasil musyawarah itu. Sebelum peristiwa yang hampir menyelamatkan dapur dan ekonomi para guru terjadi, sudah pernah juga dilakukan mediasi, tapi tak menghasilkan apa-apa.

Bank Sumut pun sebenarnya pernah berupaya memediasi dan mengunjungi kediaman Syahrida Hafni, nama yang tertera dalam spesimen pencairan dana BOS. Dia berposisi sebagai bendahara. Informasi ini diterima dari keterangan salah satu guru. Namun, upaya membujuk Hafni agar mau menandatangi form penarikan itu gagal.

Setelah itu, pernah juga pihak kepolisian memanggil kedua belak pihak untuk mediasi. Ini setelah Asrul Arifin Nasution, ketua Yayasan Pendidikan Muslim Nasution Panyabungan (YPMNP), melaporkan adik kandungnya, Fitri Rizqiyah Nasution dan Yakhfazuddin Nasution. Dua nama terakhir mendirikan Yayasan Pendidikan Muslim Sari Panyabungan (YPMSP).

BACA JUGA:

  • Ketua YPMSP Nilai Kacab Bank Sumut Persulit Pencairan Dana BOS SMKS Mitra Mandiri Panyabungan
  • Kasihan…! Masa Depan Guru-guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Terancam
  • Sengketa Ahli Waris SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Masuk Proses Hukum, Guru Makin Terzalimi
  • 23 Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Tak Gajian 5 Bulan Gegara Pewaris Yayasan Konflik

“Mediasi tidak menemui titik di kantor polisi karena mereka ngotot kami harus keluar dari sekolah ini. Sementara, kami sudah mengajukan solusi agar dibentuk yayasan baru dengan kami semua yang bersaudara dimasukkan sebagai pengurus,” kata Fitri yang ditemui di SMKS Mitra Mandiri Panyabungan pada Kamis (23/10/2025).

Sebelumnya pada 13 Oktober 2025, Asrul Arifin didampingi Azwar memang menegaskan konflik ini hanya akan selesai dalam dua kondisi. Pertama, Fitri dan Yakhfa serta suami Fitri keluar dari sekolah itu bersama yayasan yang mereka dirikan. Kedua, menunggu proses hukum selesai sampai hakim ketuk palu untuk menentukan pihak yang berhak menaungi SMKS Mitra Mandiri Panyabungan.

Sementara informasi yang dikumpulkan dari keterangan beberapa pihak, kasus ini telah sampai ke Dinas Pendidikan Sumatera Utara dan pimpinan pusat Bank Sumut di Medan. Meski demikian, belum ada penyelesaian yang benar-benar komprehensif ataupun parsial berupa pencairan dana BOS agar guru gajian.

Sekadar informasi, YPMNP didirikan oleh Asrul Arifin Nasution, Nora Nasution yang bekerja sebagai ASN di Pemkot Deli Serdang, Khoirul Saleh (bekas camat Patumbak), Nuzlatussaidah Nasution (guru di salah satu SD di Dolok Masihul), dan Azwar HM Nasution yang sebelumnya menjabat kepala SMKS Mitra Mandiri dan pemilik HM Badminton Hall di Kelurahan Kotasiantar.

Sementara YPMSP didirikan oleh Yakhfazuddin Nasution yang kini mengelola lapangan futsal di sekolah itu dan Fitri Rizqiyah Nasution, yang saat ini menjabat kepala SMKS Mitra Mandiri.

Terkait ini, Yakhfa sebenarnya menyesalkan pertikaian keluarga menyebabkan pihak lain, dalam hal ini para guru, terzalimi. “Mereka harus ingat, dana BOS itu milik sekolah bukan milik yayasan,” katanya pada Senin (17/11/2025).

Reporter: Sir

Tags: BuntuKorbanMediasipanyabunganSaudara KandungSMKS Mitra Mandiri
ShareTweet
Next Post
Pemkab Tapsel dan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2026

Pemkab Tapsel dan DPRD Tandatangani Nota Kesepakatan KUA-PPAS 2026

Discussion about this post

Recommended

Gedung SD di Kuala Batahan Jadi Tempat Mengonsumsi Narkoba

Gedung SD di Kuala Batahan Jadi Tempat Mengonsumsi Narkoba

5 bulan ago
Tim Gabungan Sisir Lokasi Penampakan Harimau di Desa Pudun Jae, Ini Hasilnya

Tim Gabungan Sisir Lokasi Penampakan Harimau di Desa Pudun Jae, Ini Hasilnya

7 bulan ago

Popular News

  • Azan di Tepi Sungai, Momen Haru Warga Siulangaling Lepas Kepulangan Bupati Madina

    Azan di Tepi Sungai, Momen Haru Warga Siulangaling Lepas Kepulangan Bupati Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Kandidat Berebut Kursi Ketua PWI Madina Periode 2025-2028

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bareskrim Polri Sita Alat Berat dan Segel Lahan PT TBS di Hulu Sungai Garoga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tak Aman Lagi Ditempati, Bupati Tapsel Minta Warga Tinggalkan Desa Tandihat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BPBD Rilis Dua Rute Sementara Lewat Jalur Darat ke Tapanuli Tengah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025