Tapsel, StartNews – Masyarakat Kecamatan Batangtoru, Kabupaten Tapanuli Selatan, lelah dengan minimnya perhatian dan lambannya realisasi pembangunan dari pemerintah daerah dalam waktu tiga tahun terakhir.
“Kami ingin perubahan. Tapsel harus dipimpin orang visioner, berpengalaman dan punya niat tulus untuk membangun. Tapsel harus kembali bangkit,” tegas Mukaddis Harahap, mewakili tokoh masyarakat Kecamatan Batangtoru.
Harapan ini ia tegaskan di acara pengukuhan Tim Pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapsel No.1, Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga (BAGUSI) Kecamatan Batangtoru, Jum’at (4/9/2024) pagi.
Mukaddis yang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS/ASN) ini menambahkan, jika tanpa adanya perhatian dari perusahaan yang beroperasional di Kecamatan Batangtoru, program pembangunan di daerah itu nyaris tidak ada.
Hal ini diakui Ketua Tim Pemenangan BAGUSI Kecamatan Batangtoru, Rocky A.P Gultom, yang juga anggota DPRD Tapsel dari Partai Gerindra. Saat berbicara, ia didampingi anggota DPRD dari Partai Golkar Zulkarnen Dalimunthe dan Partai Keadilan Sejahtera, Ismadi.
Kata Rocky, sesungguhnya program dan anggaran pembangunan itu nyata-nyata sudah ada di tampung di APBD Tapsel. Tetapi pihak eksekutif yang dipimpin Bupati Tapsel mengulur pelaksanaannya, sehingga terkesan tidak mampu mengerjakannya.
Akibatnya, uang dan program pembangunan yang ditampung di APBD mengalami Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA). Tahun 2022 yang lalu, anggaran Pemkab Tapsel yang ‘ditidurkan’ di bank mencapai Rp345 miliar dan tahun 2023 sekitar Rp115 miliar.
“Program pembangunan dan anggarannya sudah disahkan sebelum tahun berganti. APBD 2024 disahkan di November 2023, mestinya dia awal tahun 2024 sudah bisa dikerjakan. Tetapi mereka ulur-ulur sehingga akhirnya tidak dikerjakan seluruhnya,” terang Rocky.
Sesuai surat Bupati ke DPRD Tapsel, pada tahun 2024 ini anggaran Tapsel akan kembali mengalami SiLPA sekitar Rp180 miliar. “Padahal, eksekutif yang mengajukannya. Kita dari legislatif menyetujuinya, eh… malah sampai sekarang tidak mereka kerjakan,” jelas Rocky.
Sementara mantan Bupati Tapsel dua periode, Syahrul M. Pasaribu, yang hadir mewakili partai pengusung Paslon BAGUSI, mengaku sangat prihatin melihat perlambatan pembangunan Tapsel saat ini.
“Banyak sudah yang mengeluhkan ini. Akselerasi pembangunan Tapsel sekarang, katanya, sangat lamban. Lalu kami turun ke lapangan dan minta satu lembaga melakukan survey, ternyata benar,” sebut Syahrul.
Ia jelaskan, suatu daerah akan maju apabila kepala daerahnya serius memperhatikan kebutuhan rakyat dan membangun daerah. Seorang Bupati harus punya jaringan ke pemerintah provinsi dan pusat, agar ‘kue-kue’ pembangunan bisa dibawa ke daerah.
Seperti pembangunan Jalan Nasional koridor Batas Tapteng/Tapsel di Batangtoru sampai ke Batas Padangsidimpuan/Tapsel di Angkola Barat, dan bahkan dibangun sampai ke inti Kota Padangsidimpuan.
Koridor Jalan Nasional Pantai Barat dari Jembatan Trikora Batangtoru sampai Singkuang Kabupaten Mandailing Natal. Selanjutya koridor Padangsidimpuan – Tapsel – Batas Provinsi Sumatera Utara dan Sumater Barat di Madina.
“Ini bisa dibangun berkat hubungan dan jaringan yang baik ke pemerintah pusat. Terus terang saja, pak Gus Irawan yang saat itu anggota DPR RI, memiliki peran cukup besar pada pembangunan koridor Jalan Nasional di Tapsel ini,” terangnya.
Kemudian pembangunan Jalan Provinsi dari Simpang Sipenggeng Batangtoru sampai ke Simpang Bulu Mario di Sipirok. Di zaman kepemimpinan Syahrul, jalan ini dibangun dan lancar untuk dilintasi. Namun tiga tahun terkahir ini sudah hampr tidak bisa dilalui lagi.
Demikian juga Jalan Provinsi dari Sipirok ke Arse, Saipar Dolok Hole, Aek Bilah sampai batas Paluta. Ruas jalan yang sebelumnya sudah dibangun Pemprov Sumut itu, kini rusak parah.
“Pemerintah Sumatera Utara telah mengalokasikan anggaran Rp109 milir membangun ruas jalan ini. Tetapi karena tidak adanya pengawalan dari Pemerintah Tapsel yang sekarang, ruas jalan itupun batal dibangun,” terangnya.
Karena itu, Tapsel harus dipimpin orang yang punya jaringan luas, visioner dan tulus ikhlas membangun. Melalui Pilkada ini, masyarakat diharap cerdas menentukan pilihannya. Sehingga Tapsel kembali bangkit dan mengejar ketertinggalan pembangunan yang terjadi tiga tahun terakhir ini.
BAGUSI Tapsel
Menyikapi ini, calon Bupati Tapsel Gus Irawan Pasaribu menyebut satu diantara sejumlah alasan maju di Pilkada dan meninggalkan jabatan anggota DPR RI adalah karena banyaknya keluhan, harapan dan permintaan masyarakat kepadanya.
Gus tidak serta merta menerima hal tersebut. Kemudian ia minta satu lembaga profesional untuk melakukan survey di lapangan. Ternyata 84 persen masyarakat tidak puas dan sangat tidak puas dengan pemerintahan Tapsel yang sekarang.
Alasan berikutnya, karena hasil rapat dan permintaan keluarga besar H. Hasan Pinayungan. Ketika halal bi halal di tempat abang tertua mereka H. Bomer Pasaribu di bulan tanggal 4 dan 5 Mei kemarin, Gus diminta mencalon Bupati di Pilkada Tapsel.
Dua hari berikutnya dan usai Rapimnas Partai Gerindra, 7 Mei 2024, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menugaskan kader-kader terbaik untuk ‘turun gunung’ maju di Pilkada. Satu diantaranya ialah Gus Irawan maju di Pilkada Tapsel.
Semestinya tanggal 2 Oktober kemarin, Gus ikut dilantik bersama angggota DPR RI periode 2024-2029. Sebab, anggota DPR RI dua periode ini telah terpilih kembali untuk periode yang ketiga kalinya lewat Pemilu bulan Februari 2024 yang lalu.
Bahkan, Gus berpeluang menjadi Meteri atau Wakil Menteri di kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang akan dilantik tanggl 20 Oktober nanti.
Namun, Gus meninggalkan semua peluang itu demi untuk Tapsel Kembali Bangkit. Diusung oleh 12 partai politik pemilik seluruh kursi di DPRD Tapsel, ia maju berpasangan dengan calon Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga.
“Bismillah, kami Gus Irawan Pasaribu dan Jafar Syahbuddin Ritonga siap melayani dan mewujudkan Tapsel kembali bangkit. Kita pacu akselerasi pembangunan, sehingga perlambatan yang mengakibatkan ketertinggalan saat ini, bisa kita kejar,” terangnya.
Kepada segenap tim pemenangan yang baru saja dikukuhkan, Gus meminta agar perkuat data-data. Tingkatkan koordinasi dan kolaborasi, jangan sampai terjadi tumpang tindih data di lapangan.
Calon Wakil Bupati Jafar Syahbuddin Ritonga di depan seluruh tim dan undangan menegaskan, siap mendampingi Gus Irawan sebagi Bupati Tapsel sampai akhir periode. “Tidak akan pecah kongsi. Karena untuk memajukan Tapsel, antara Bupati dan Wakil Bupati harus kompak bersatu,” terangnya.
Sebelumnya, dihadapan seluruh undangan dan termasuk ratusan angota Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Ketua Tim Kampanye dan Pemenangan BAGUSI Tapsel Marasaud Harahap mengukuhkan tim Kecamatan Batangtoru.
Reporter: Lily Lubis