Panyabungan, StartNews – Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Negeri Medan (Unimed) menjalani kuliah kerja nyata (KKN) selama 23 hari (23 Juli – 14 Agustus 2021) di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Selama pengabdian masyarakat ini, mereka mengadakan berbagai kegiatan edukasi kepada masyarakat. Di antaranya membuat pupuk organik cair dari bahan kulit pisang.
Madina Auliya Rangkuti, bendahara kelompok mahasiswa KKN Unimed, mengatakan dia bersama rekan-rekannya membuat inovasi di tengah pandemi Covid-19 berupa pupuk organik cair berbahan kulit pisang.
Pada masa pandemi Covid-19, menurut dia, masyarakat mengalami penurunan pendapatan akibat anjloknya permintaan beberapa komoditas hortikultura, sehingga akses dan daya untuk memenuhi kebutuhan sarana produksi juga menurun.
“Begitu juga petani sawah menghadapi biaya produksi yang lebih mahal akibat pasokan biaya tenaga kerja yang terus meningkat,” ujarnya.
Untuk mencegah pembengkakan biaya produksi tersebut, dia bersama rekan-rekannya berinovasi dengan membuat pupuk organiK cair dari kulit pisang. “Biayanya lebih efisien,” kata Madina.
Selain bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi pertanian, menurut dia, pupuk organiK tersebut juga mengurangi pencemaran lingkungan serta meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan.
“Ini tentu saja akan berdampak baik bagi para petani. Penggunan pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat mencegah degradasi lahan,” jelasnya.
Dia mengungkapkan hasil pembuatan pupuk organik tersebut diberikan kepada masyarakat, khususnya yang sumber penghasilannya dari bertani. “Masyarakat di lokasi KKN ini juga memberikan respon yang positif,” katanya.
Tidak hanya membuat pupuk organik cari dari kulit pisang, mahasiswa KKN Unimed juga menjalankan program lainnya. Di antaranya, pembuatan handsinitizer dari daun sirih dan jeruk nipis, kegiatan belajar bersama murid-murid SD dua kali dalam sepekan, senam pagi setiap Sabtu, kelas memasak bersama ibu-ibu PKK, sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, vaksinasi, penyemperotan disinfektan, serta pembuatan plang nama gang dan Poda Na Lima.
Reporter: Ika Rodhiah
