Tambangan, StartNews Luara biasa. Kalau lagi musim durian, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mampu menghasilkan 50.000 durian per hari. Selain itu, kualitas durian lokal Tambangan sebenarnya tidak kalah citarasanya dibandingkan durian dari daerah lain.
Hal itu disampaikan Ali Musa ‘Manto Lubis, ketua panitia Pekan Raya Durian dan Produk Unggulan Desa Kecamatan Tambangan, usai pembukaan event tersebut di lapangan SMPN 01 Tambangan, Sabtu (12/2/2022).
Hadir dalam pembukaan tersebut Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution, Kapolres Madina AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Siddiq, Kajari Madina Taufiq Djalal, Ketua TP-PKK Madina Hj. Eli Mahrani Jafar Sukhairi, para camat, tokoh adat, dan kepala desa se-Kecamatan Tambangan.

Ali Musa Manto mengatakan Pekan Raya Durian itu bertujuan memperkenalkan kualitas dan kuantitas durian dan manggis lokal dari Kecamatan Tambangan dan meningkatkan rasa percaya diri petani untuk mengangkat perekonomian masyarakat melalui produk unggulan di Kecamatan Tambangan. Selain itu, menjadikan Pekan Raya Durian dan Produk Unggulan Desa di Tambangan sebagai acara reguler tahunan.
Adapun jenis durian unggulan dari Tambangan ini, kata dia, disebut dengan jenis durian Si Sere yang citarasanya sangat enak. Selain itu, dari kegiatan ini juga perlu output sebagai tindak lanjut kegiatan berupa rekayasa genetik dari durian Tambangan. Sebab, tidak bisa terbantahlan bahwa durian yang ada di Kecamatan Tambangan saat ini sudah ada yang usianya mencacapai puluhan, bahkan ratusan tahun.
Sedangkan Bupati Madina Jafar Sukhairi dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana. Sebab, Pekan Raya Durian sudah memberikan warna tersendiri di Kabupaten Madina dan merupakan bagian dari program pemerintah. Walaupun begitu, Sukhairi berharap bagi yang keluar sebagai produk unggulan nanti agar diuji dan dilakukan rekayasa genetik agar bisa meningkatkan perekominan warga.
Sukhairi menambahkan, pangsa pasar durian ini sebenarnya sangat dilirik negara lain, terutama Cina. Ini tentunya peluang yang besar bagi petani. Kedepan juga perlu dibuat yang namanya Pasar Durian untuk meningkatan ekonomi petani durian dan manggis.
Mudah-mudahan acara ini bukan hanya bentuk seremenonial, tapi juga ada pola kemitraan dengan masyarakat atau petani agar perputaran ekonomi warga bisa lebih baik, katanya.
Pantauan StartNews, usai membuka acara, bupati bersama kapolres dan kajari langsung meninjau stan-stan yang ada dan mencicipi buah durian yang telah disediakan. Setiap desa mempunyai stan dengan menampilan produk durian unggulan masing-masing. Seperti Laru Baringin menampilkan produk durian unggulan Si Jabak, Si Balimbing, Si Sere, Si Gajah, dan Si Jantung.
Untuk Desa Tambangan Pasoman, menampilkan produk durian unggulannya seperti durian Si Pitu Ruang, Si Bagus, Si Sogar, Si Ulu Cukur, Si Labi, Si Gaja, dan Si Gabus. Untuk Desa Angin Barat menampilkan durian unggulan Si Jantung dan Si Tumbaga. Desa Muara Mais Jambur menampilkan durian unggulannya berupa Si Pira Manuk, Si Balimbing, Si Repes, Si Ratas, dan Si Dingkil.
Kegaiatan Pekan Raya Durian ini berlangsung dua hari, Sabtu – Miggu (12-13 Februari) dengan menampilkan 19 stan dan 1 stan dari kelurahan. Selain stand dari desa, turut juga ambil bagian stan dari kecamatan, TNBG, PLN, dan instansi lainnya. Bagi pengungjung yang ingin menikmatai buah durian didiberikan secara Cuma-Cuma alias gratis.
Dalam kesempatan itujuga ditampilkan grup Gordang Sambilan putra-putri dan persembahan tari-tarian dari siswa SMAN 01 Tambangan. Ratusan pengungjung tampak hadir untuk menyaksikan kegiatan Pekan Raya Durian dan Produk Unggulan Desa di Kecamatan Tambangan. Masing-masing mereka ingin mencicipi rasa durian Tambangan.
Reporter: Lokot Husda Lubis
Discussion about this post