Tangerang, StartNews – Ratusan jenazah di area pemakaman di Kampung Malagas Sasak, RT 03/01, Desa Cicalengka, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, dipindahkan secara manual. Pasalnya, lahan pemakaman ruislag dengan pengembang BSD City itu akan digunakan. Kegiatan itu pun direkam warga melalui video dan beredar luas di media sosial.
Dalam video yang diterima rri.co.id, terlihat warga memindahkan jenazah dengan cara menggendong pocong dari area pemakaman ke lokasi yang jauh lebih besar dari lokasi awalnya.
Kepala Desa Cicalengka Absor mengatakan, peristiwa itu merupakan ruislag. Jenazah di makam sebelumnya dipindahkan ke makam yang lebih besar, karena lahan yang sebelumnya ditempati milik pengembang.
“Iya betul, itu ruislag atau pertukaran. Jadi, pertukaran makam sebelah dipindahkan ke makam yang besar. Nanti semuanya digabung. Untuk jumlah makamnya sendiri belum tahu,” ungkapnya seperti dirilis rri.co.id, Senin (4/10/2021).
Dia menambahkan, perkiraan makam yang dibongkar mencapai ratusan. Pemindahan makam ini dilakukan setelah ada kesepakatan dari organisasi kematian dan ahli waris, sehingga berlangsung aman dan lancar.
“Organisasi kematian yang berhubungan langsung dengan pengembang. Kalau kami hanya fasilitas saja. Jadi, mereka yang mengatur semua. Diurus pemakamannya, dari mulai tahlil, dibungkus lagi dan dipindahkan,” tuturnya.
Berdasarkan informasi yang beredar, pihak BSD City memberikan kompensasi untuk biaya penggalian makam sebesar Rp 900.000. Namun, uang kompensasi tersebut hanya diterima Rp 600.000.
“Untuk biaya penggali dari mulai tahlil sampai dipindahkan semuanya sampai rapi lagi Rp 600.000 dari pihak BSD. Yang saya tahu Rp 600.000 untuk penggali,” katanya.
Sumner: RRI