• Media Kit
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
Jumat, November 14, 2025
  • Login
Start News
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
  • Home
  • Newsline
  • Madina
  • Sumut
  • Nasional
  • Kabar Desa
  • Figur
  • Hiburan
  • Start TV
  • Start FM
No Result
View All Result
No Result
View All Result

Komisi VIII DPR Beberkan Permasalahan Distribusi Bansos, Begini Jawaban Mensos

by Redaksi
Sabtu, 28 Agustus 2021
0 0
0
Komisi VIII DPR Beberkan Permasalahan Distribusi Bansos, Begini Jawaban Mensos

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzilydi saat mengikuti Kunjungan Kerja spesifik Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Sosial Tri Rismaharini ke Kabupaten Bandung, di Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabilulungan, Soreang, Jumat (27/8/2021). (FOTO: DPR.GO.ID)

Bandung, StartNews Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily mendesak Kementerian Sosial (Kemensos) segera menyelesaikan semua permasalahan dalam distribusi bantuan sosial (Bansos).

Ace Hasan Syadzily menyampaikan hal itu saat mengikuti kunjungan kerja spesifik Komisi VIII DPR RI bersama Menteri Sosial ke Kabupaten Bandung, di Gedung Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabilulungan, Soreang, Jumat (27/8/2021).

Menurut Ace, kunjungan itu juga untuk memastikan agar distribusi bansos berjalan dengan lancar.

Untuk memastikan penyaluran bantuan sosial, karena kita tahu bahwa di era pandemi seperti sekarang ini pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan batuan perlindungan sosial yang sebagian besar itu ada pada Kemensos, katanya.

Pertama PKH, kedua kartu sembako atau BPNT, yang ketiga BST dan beberapa program-program yang lain. Kami ingin memastikan bahwa bantuan tersebut sampai kepada masyarakat dengan skema yang bermacam-macam, imbuhnya.

Ace menyebut beberapa masalah pendistribusian gagal penyaluran dikarenakan alamat penerima tidak jelas, alamat penerima sudah pindah domisili, dan masih ada warga yang dinyatakan menerima padahal yang bersangkutan telah meninggal dunia.

Tadi telah dijelaskan, misalnya, untuk PKH ditemukan masalah. Terutama persoalan pendistribusian dari bantuan sosial tersebut. Masih ada yang tertahan dari kartu PKH tersebut. Masih ada sekitar 2.300-an. Itu cukup besar, ya. Yang kedua, untuk kartu sembako sekitar 5000-an. Dan satu lagi, Bantuan Sosial Tunai (BST) kami juga masih menemukan ternyata ada sekitar 5.000an yang belum terdistribusikan atau yang disebut dengan gagal salur ke masyarakat karena ada beberapa penyebabnya. Misalnya, ada yang salah alamat, yang sudah meninggal sekitar 900-an, yang pindah (alamat) sekian ratus, papar Ace.

Jadi, kata dia, temuan-temuan semacam itu di Kabupaten Bandung harus segera diselesaikan. Sebab, bansos akan terus-menerus diberikan oleh pemerintah.

Kami sebagai pimpinan Komisi VIII DPR RI beserta anggota ingin memastikan jalan keluarnya. Termasuk memastikan agar bansos yang melalui perbankan itu betul-betul terdistribusikan ke masyarakat. Jangan sampai Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS) tidak terdistribusikan kepada masyarakat. Kami tadi menyepakati ini akan segera diselesaikan, ujarnya.

Sementara Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menjanjikan agar permasalahan pendistribusian dapat diselesaikan awal pekan depan. Pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Sosial dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Bandung, serta Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kabupaten Bandung.

Kita berharap Senin dan Selasa (pekan depan) itu kelar pembagian maupun (perbaikan) alamat-alamat yang tidak jelas, kata Risma.

Selain mendorong penyelesaian masalah distribusi bansos, Ace yang merupakan anggota DPR RI Dapil Kabupaten Bandung dan Bandung Barat bersama anggota Komisi VIII DPR RI juga menyerahkan berbagai bantuan sosial seperti Bantuan Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni kepada 100 penerima, Bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial, bantuan kepada anak-anak yatim piatu yang belum bersekolah yang orang tuanya meninggal korban Covid 19, dan bantuan kepada anak-anak yatim piatu yang sudah bersekolah yang orang tuanya meninggal korban Covid 19.

Reporter: Rls

Tags: bantuan sosialKemensosKomisi VIII DPRMensos
ShareTweet
Next Post
4.000 Civitas IAIN Bukittinggi Ikuti Vaksinasi yang Digelar BPJS Ketenagakerjaan

4.000 Civitas IAIN Bukittinggi Ikuti Vaksinasi yang Digelar BPJS Ketenagakerjaan

Discussion about this post

Recommended

Agincourt Bantu Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Mardhotillah

Agincourt Bantu Pembangunan Ruang Kelas Pondok Pesantren Mardhotillah

9 bulan ago
Soal Bantuan Sosial, Gus AMI: Negara Tak Boleh Biarkan Warga Sengsara

Soal Bantuan Sosial, Gus AMI: Negara Tak Boleh Biarkan Warga Sengsara

4 tahun ago

Popular News

  • Diduga Terkait Riksus, Inspektur Rahmat Daulay Disomasi Bawahannya

    Dicopot dari Jabatan Inspektur, Rahmad Daulay Jadi Staf di Disnaker Madina

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bupati Madina Kesal Gegara Kadis Perikanan Membangkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 23 Guru SMKS Mitra Mandiri Panyabungan Tak Gajian 5 Bulan Gegara Pewaris Yayasan Konflik

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lagi, Polisi Tangkap Pengedar Ganja di Kelurahan Wek II

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dugaan Persekongkolan Jahat dalam Proyek Pengembangan Puskesmas Sibanggor Jae

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Contact
  • Home
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi

© 2025

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

error: Copyright Start News Group
No Result
View All Result
  • Home
  • Madina
  • Sumut
  • Newsline
  • Nasional
  • Newsline
  • Kabar Desa
  • Opini
  • Figur
  • Komunitas

© 2025