Linggabayu, StartNews Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPRD Mandailing Natal (Madina) Edi Anwar Nasution berkomitmen memperjuangkan aspirasi konstituennya di Kecamatan Linggabayu pada rapat-rapat parlemen dengan pemerintah daerah.
Sebelumnya, warga menyampaikan aspirasi terkait pembangunan infrastruktur jalan dan lahan menganggur kepada Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan rombongan saat bekunjung ke sejumlah desa di Kecamatan Linggabayu, Jumat (30/5/2025).
Pada pemilihan legislatif 2024, Edi Anwar yang juga menjabat sekretaris DPC PKB Madina berasal dari daerah pemilihan tiga yang meliputi Kecamatan Panyabungan Selatan, Kecamatan Batangnatal, Kecamatan Linggabayu, dan Kecamatan Rantobaek.
Warga menyampaikan banyak aspirasi kepada bupati. Saya sebagai anggota Dewan dari Dapil 3 berusaha mengawal aspirasi warga Linggabayu pada rapat-rapat parlemen dengan pemerintah daerah agar ada alokasi anggaran pembangunan untuk Linggabayu , kata Edi Anwar melalui sambungan telepon, Senin (2/6/2025).
Edi Anwar juga menyerap langsung aspirasi warga melalui diskusi pada kunjungan bupati ini. Dia mengaku mendapat banyak masukan dari para konstituennya di kecamatan itu. Saya berusaha memperjuangkan aspirasi warga ini, tuturnya.
Sebelumnya, Bupati Madina H. Saipullah Nasution mengajak para pengurus partai politik pengusung dan anggota DPRD Madina untuk mendengar langsung keluhan masyarakat di sejumlah desa di Kecamatan Linggabayu, Jumat (30/5/2025).
Para pengurus parpol itu, di antaranya Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar, Ketua DPC PPP M. Irwansyah Lubis, Ketua DPD NasDem Sainal Abidin Nasution, Ketua DPC Hanura Madina Fahrizal Efendi Nasution, dan Sekretaris Partai Demokrat Madina Dodi Martua.
Selain itu, anggota DPRD Madina yang juga ikut rombongan bupati, di antaranya Edi Anwar Nasution dari PKB, Nasrul Hilmi Nasution dari Golkar, Saripada dan M. Yusuf dari PKS, serta Suhelmi dari NasDem.
Bupati juga mengajak para pejabat teras di lingkungan Pemkab Madina. Di antaranya, Pj. Sekdakab Madina M. Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas PUPR Elpi Yanti Harahap, Kadis PMD Irsal Pariadi, Kadis Kominfo Azhar Paras Muda Hasibuan, Kasatpol PP Yuri Andri, serta Kabag Kesra Bahruddin Juliadi.
Desa Simpang Koje, Kecamatan Linggabayu, menjadi salah satu desa yang dikunjungi rombongan bupati untuk menyerap aspirasi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, masyarakat menyampaikan keluhan terkait kondisi jalan yang sudah lama rusak, tetapi tak kunjung diperbaiki. Seorang tokoh masyarakat setempat mengatakan persoalan jalan ini sudah berlangsung sejak masa sebelum pemekaran Mandailing Natal dari Tapanuli Selatan.
Sejak masih Tapsel sampai Madina pemekaran, sudah beragam pejabat yang datang, tapi kami tetap seperti ini, ujarnya.
Dia menyebut kondisi jalan yang memprihatinkan membuat banyak pemilik angkutan enggan masuk ke desa tersebut. Dampaknya, anak-anak yang hendak sekolah ke Natal harus menumpang mobil pick-up yang menghadapi risiko dan ketidaknyamanan setiap hari.
Menanggapi keluhan itu, Saipullah memaparkan prioritas program pembangunan Pemkab Madina di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Bupati Atika Azmi.
Dia menegaskan sektor infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan menjadi perhatian utama, termasuk perbaikan jalan penghubung antar-desa.
Kita sedang dalam masa efisiensi anggaran, tapi pemerintah daerah tetap berusaha. Salah satunya melalui pengalihan dana CSR serta pengusulan program ke kementerian, jelasnya.
Selain masalah jalan, masyarakat juga menyoroti keberadaan tanah ratusan hektare yang saat ini tidak dimanfaatkan. Terkait hal ini, Saipullah menyampaikan perlunya kejelasan hukum terlebih dahulu sebelum pemerintah daerah mengambil langkah.
Kita tidak bisa mencaplok begitu saja karena Indonesia adalah negara hukum. Saya harus tahu kedudukan hukum tanah ini, sehingga bisa menentukan langkah yang harus diambil pemerintah daerah, tegasnya.
Rangkaian kunjungan rombongan bupati ini diawali dari silaturahmi di Pondok Pesantren Tahfiz Baitul Quran, Kelurahan Simpang Gambir, tempat bupati lebih dulu menyapa warga dan mendengarkan aspirasi mereka.
Reporter: Sir
Discussion about this post