Panyabungan, StartNews – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dr. Faisal menjelaskan tentang virus polio, cara penularan, dan gejalanya. Sehingga, masyarakat dapat memahami bahaya virus ini.
“Saya memaparkan mengenai virus polio, cara penularan, dan gejalanya agar kita semua tahu bagaimana mengatasinya. Khususnya kepada para kepala Puskesmas agar bisa menyampaikan kepada masyarakat seberapa bahayanya virus ini,” kata Faisal.
Faisal memaparkan materi tentang polio tersebut pada rapat advokasi sosialisasi pelaksanaan sub-Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam rangka penanggulangan KLB Polio C VDPV 2 Kabupaten Madina tahun 2023 yang dipimpin Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution di Aula Kantor Bupati Madina, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sumut, Senin (6/2/2023) kemarin.
Faisal menjelaskan penyakit polio yang menular, terutama pada anak-anak yang dapat menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
BACA JUGA:
Virus polio, kata Faisal, termasuk dalam golongan human enterovirus yang bereplikasi di usus dan dikeluarkan melalui tinja. Virus polio terbagi dua, yaitu virus polio liar atau wild polio virus (WPV) dan VDPV (vaccine derived poliovirus) yang berasal dari vaksin oral ke lingkungan dan bermutasi.
Faisal menyampaikan cara penularan polio melalui kontak orang ke orang. Ketika seorang anak terinfeksi polio liar, virus masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus, kemudian dibuang ke lingkungan melalui feses yang dapat menyebar dengan cepat melalui komunikasi, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk.
“Polio juga dapat menyebar ketika makanan dan minuman terkontaminasi oleh feses,” kata Faisal.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus polio, kata Faisal, tidak memiliki tanda-tanda penyakit dan tidak pernah sadar bahwa mereka telah terinfeksi.
“Orang tanpa gejala ini membawa virus dalam susu mereka dan dapat menyebabkan infeksi ke ribuan orang lainnya,” lanjutnya.
Ada tiga tanda-tanda gejala polio. Pertama, polio non-paralisis dapat menyebabkan muntah, lemah otot, demam, meningitis, sakit tenggorokan, sakit kepala, kaki, tangan, leher, punggung terasa kaku dan sakit.
Kedua, polio paralisis penyebab sakit kepala, demam, lemas otot, kaki dan lengan serta kehilangan reflek tubuh. Ketiga, sindrom pasca polio menyebabkan sulit bernafas dan menelan, lemah otot, gangguan tidur, depresi, dan massa otot tubuh menurun.
Reporter: IRP