Panyabungan, StartNews – Sungguh kasihan melihat Rizki Alfaris (17) yang berbaring lemas di rumah sambil menahan sakit. Warga Banjar Sehat, Kelurahan Panyabungan II, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini tak punya biaya berobat lanjutan ke Rumah Sakit Adam Malik Kota Medan. Kedua orangtuanya hanya bisa pasrah.
Rizki Alfaris, anak dari pasangan Abdul Haris dengan Roslina yang bekerja sebagai buruh kasar ini, dianogsis dokter menderita penyakit Other Charonic Suppurative Otitis Media, 5 bulan yang lalu.
Awalnya, Alfaris yang sudah putus sekolah karena orangtuannya tidak mampu membiayai kebutuhan pendidikannya ini mengalami sakit kuping karena masuk air. “Tak lama kemudian, dia merasakan sakit kepala hingga tak bisa tidur,” kata Abdul Haris Nasution di rumah kontrakannya, Selasa (22/4/2025).
Sebelumnya, Rizki Alfaris sudah dibawa berobat ke Rumah Sakit Umum Daerah Panyabungan. Namun, pihak rumah sakit menyarankan agar Rizki dirujuk ke Rumah Sakit Adam Malik di Kota Medan.
Orangtua Alfaris yang mendapatkan kabar rujukan dari dokter tersebut merasa tidak berdaya, karena tidak punya uang untuk membawa Alfaris berobat ke Kota Medan meski memiliki BPJS.
Lantaran ingin Rizki Alfaris sehat seperti anak seusianya, kedua orangtuanya mencari pinjaman dan meminta belas kasihan kepada saudara dan tetangga untuk membantu keberangkatan mereka berobat ke Kota Medan.
Dari bantuan keluarga dan tetangga, Rizki Alfaris dan kedua orangtuanya berangkat ke Rumah Sakit Adam Malik untuk menjalani operasi di bagian kuping dan kepala.
Operasi yang berlangsung itu membuat Rizki Alfaris merasa nyaman dan tidak merasa sakit lagi. Namun, dokter menyarankan agar Rizki Alfaris mengikuti operasi lanjutan.
Lantaran tidak punya uang untuk biaya berobat lanjutan ke Kota Medan, kedua orangtuanya masih berusaha mencari pinjaman uang kepada keluarga dan tetangga. Namun, hingga kini uang dibutuhkan belum mereka peroleh.
Mereka berharap ada dermawan yang mau membantu beban mereka. Mereka hanya membutuhkan biaya berangkat dan biaya sehari-hari selama berobat di Kota Medan.
Reporter: Agus Hasibuan
