Medan, StartNews – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) H. Ahmad Qosbi meminta keseriusan para kepala kantor (Kakan) Kemenag Kabupaten/Kota menjalankan perjanjian kinerja (Perkin) 2024 sesuai perencanaan.
Ahmad Qosbi menyampaikan hal itu saat menandatangani dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2024 bersama para Kepala Bagian Tata Usaha, Kabid, Pembimas, dan seluruh Kakan Kemenag Kabupten/Kota se-Sumut di Asrama Haji Medan, Kamis (11/1/2024).
“Tahun ini kita tidak bisa santai. Harus bekerja keras. Pastikan seluruh perjanjian kinerja dilaksanakan sesuai perencanaan. Kuasai regulasi dan aplikasi yang ada. Kita punya aplikasi E-Perkin yang harus dikuasai. Kemarin sudah ada sosialisasinya. Kalau perlu rekrut operator yang andal untuk mendukung kinerja kita,” ucap Qosbi.
Dia menyatakan penandatanganan Perkin, Pelaporan Kinerja, dan evaluasi perkin secara berkala disusun berdasarkan KMA Nomor 94 Tahun 2021.
“Mari kita pedomani KMA terkait Perkin, sehingga dalam menyusun kegiatan yang ditampung dalam DIPA dilakukan secara cermat, inovatif, dan tidak bertentangan dengan regulasi untuk mencapai serapan anggaran yang optimal,” tambahnya.
Dia juga optimistis dengan kinerja seluruh satuan kerja di tahun 2024. Untuk itu, kerja sama dan membangun kepercayaan harus bisa dilakukan.
“Melihat kekompakan kita akhir-akhir ini. Saya optimis tahun ini kita bisa lebih baik. Mari terus kita bangun kebersamaan ini menuju cita-cita yang diharapkan. Kita pertegas instruksi satu komando agar arah tujuan kita sama,” tambahnya.
Ahmad Qosbi juga meminta seluruh Kakan Kemenag memahami UU Aparatur Sipil Negara No. 20 Tahun 2023.
“Di UU tersebut banyak aturan yang menjadi kesempatan bagi kita naik pangkat. Maka, kuasai itu sebagai peningkatan kapasitas kita sebagai ASN,” ujarnya.
Ahmad Qosbi juga meminta kepada para Kakan Kemenag memaksimalkan kinerja seluruh ASN dengan kompetensi dan kemampuan mereka.
“Jangan ada pilah-pilih. Semua harus diberdayakan. Tidak ada yang berbeda. Kita harus sama. Jika kita berbeda, maka kita berbeda jalan. Namun jika sama, berarti kita punya visi dan misi yang sama. Saya tidak ingin ada ASN yang tidak dilibatkan,” pintanya.
Reporter: Rls