Siabu, StartNews – Junior High School Friends (JHSF) Kecamatan Siabu merilis flim berjudul Senja Indah di Mandailing, Sabtu (24/2/2024). Film ini mengangkat kisah seorang pemuda kota dengan seorang gadis desa yang bertemu di kampung halaman orangtua mereka di Mandailing Natal (Madina).
Film yang digarap JHSF selama 8 bulan terakhir ini juga mengangkat budaya Mandailing dan pariwisata.
Flim ini di-launcing oleh Asisten III Setdakab Madina Lismulyadi bersama sutradara serta para kru. Hadir juga camat Siabu, tokoh masyarakt, alumni dan para siswa SMP Negeri 1 Siabu.
Muhammad Hasan Pulungan, ketua JHSF yang juga produser film Senja Indah di Mandailing, mengungkapkan film yang dinakhodai para alumni dan siswa SMP Negeri 1 Siabu ini terealisasi berkat keseriusan para alumni SMP Negeri 1 Siabu tahun 1989 yang punya kemampuan sebagai sutradara. “Kami sepakat membuat judul film Senja Indah di Mandailing saat reunian,” katanya.
Dia menuturkan, film tersebut mengisahkan gadis desa dengan pria kota yang berkenalan melalui media sosial Facebook. Dalam perkenalan mereka tumbuh benih-benih cinta hingga mereka bertemu di kampung halaman di Mandailing.
Ibu pemuda kota yang berperan sebagai Reza itu berasal dari Mandailing. Akhirnya mereka memperkenalkan diri kepada orangtua masing-masing. Kemudian, pemuda kota itu bersama ibunya pulang kampung untuk bersilaturahmi dengan kedua orangtua gadis desa yang berperan sebagai Indah.
Dari pertemuan tersebut, mereka akhirnya menjadi sepasang suami-istri. Namun, sebelumnya mereka menghadapi banyak rintangan sebelum akhirnya berjodoh di pelaminan.
Film tersebut digarap selama 8 bulan. Lokasi sutingnya di Kota Medan dan Mandailing Natal. “Kami berharap Film ini bisa bersinar hingga tingkat nasional. Kami minta dukungan pemerintah dan masyarakat yang berada di perantauan,” katanya.
Asisten III Setdakab Madina Lismulyadi mengapresiasi karya sinema JHSF Siabu yang mengangkat kisah cinta pemuda kota dan gadis desa berlatar belakang pariwisata dan budaya Mandailing.
Dia mengatakan pemerintah daerah siap mendukung film tersebut agar lebih kedepan lebih baik lagi. “Karya seni ini patut kita dorong agar anak-anak bangsa, khusunya anak Mandailing, bisa bersaing dengan flim di ibu kota,” katanya.
Reporter: Agus Hasibuan