Panyabungan, StartNews – Sebuah pemandangan menarik terlihat dalam acara Rapat Koordinasi Pendampingan Penyusunan Roadmap Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun 2026-2030 yang digelar di Aula Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Senin (20/10/2025). Ternyata hastag lama, #MadinaBersyukurMadinaBerbenah, masih nangkring di spanduk.
Spanduk itu terpampang dengan tulisan kegiatan acara. Sekilas tak ada yang aneh sampai mata tertuju pada bagian bawah foto Bupati H. Saipullah Nasution dan Wabup Atika Azmi Utammi, yang masih tertera hastag lama, #MadinaBersyukurMadinaBerbenah.
Sebenarnya jargon itu digunakan pada masa pemerintahan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution dan Wabup Atika Azmi Utammi.
Namun, di bawah kepemimpinan baru, Bupati Saipullah memperkenalkan jargon baru, yakni “Madina Maju, Madina Madani.” Kalimat itu sering diucapkan Saipullah di berbagai kesempatan sebagai simbol semangat perubahan dan arah baru pembangunan Madina.
Namun, pada acara resmi ini di hadapan para pejabat dan tamu undangan, justru jargon warisan pemerintahan masa lalu itu yang terlihat. Hal itu mengundang senyum dan tanda Tanya, apakah panitia belum sepenuhnya move on dari masa lalu.
Uniknya lagi, kegiatan itu dibuka oleh Bupati Saipullah dan turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi.
Di atas panggung, Saipullah menyampaikan penerapan ETPD merupakan bagian dari upaya transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah. ETPD, kata dia, bertujuan mengubah transaksi pendapatan belanja daerah dari tunai menjadi non-tunai atau berbasis digital.
Namun, pesan itu sedikit terganggu oleh bayangan masa lalu di atas kain spanduk.
Reporter: Fadli Mustafid





Discussion about this post