Panyabungan, StartNews Bakal calon kepala daerah (Bacakada) Mandailing Natal (Madina) Ivan Iskandar Batubara mengatakan pembangunan Kabupaten Madina membutuhkan kesadaran kolektif. Untuk itu, dia mengajak semua pihak menyatukan hati dan sama-sama mendukung program Patujoloon Mandailing Natal.
Ivan menjelaskan secara umum dan singkat tentang konsep program Patujoloon Mandailing Natal dalam acara silaturahmi dengan jajaran pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Madina di kantor partai ini, Aekgaloga, Kecamatan Panyabungan, Sabtu (25/5/2024).
Ivan menjelaskan program Patujoloon Mandailing Natal sebagai konsep yang akan dikedepankan dalam membangun Madina pada masa mendatang. Secara singkat Ivan mengatakan program itu lahir dari kegelisahan melihat kabupaten ini masih tertinggal dari daerah lain.
Ivan menuliskan kegelisahan itu dalam bentuk catatan-catatan untuk kemudian didiskusikan dengan konsultan dan beberapa pihak yang dia pandang mumpuni.
Maka saya mengajak kita semua menyatukan hati, sama-sama mendukung program Patujoloon Mandailing Natal, kata tokoh bergelar Patuan Parimpunan Gomgom Mandailing ini mengawali penjelasannya.
Berdasarkan data-data yang dia miliki, pembangunan Madina pada 25 tahun pertama belum terlalu berhasil mencapai target yang ditentukan. Menurut dia, hal itu terjadi karena tidak adanya kesadaran kolektif.
Madina ini memiliki segalanya, selain kesadaran kolektif. Ini bukan tentang kita, tapi tentang anak cucu kita, tambahnya.
Ketertinggalan Madina, menurut wakil ketua DPP Kadin ini, bukan salah satu atau dua orang, melainkan semua terlibat. Warga harus lebih bertanggungjawab terhadap kemajuan daerah, terangnya.
Meski demikian, Ivan melihat masih ada kesempatan untuk mengejar kemajuan daerah lain dengan melahirkan solusi dari persoalan yang dihadapi daerah ini.
Dibuatmappinguntuk menemukan solusi ketertinggalan dari daerah lain. Harus ada jalan keluar yang kita cari, kita temukan, serta kita hadirkan dan ini diawali dengan kesadaran secara kolektif, sebutnya.
Ivan Iskandar Batubara merupakan salah satu kandidat bakal calon bupati Madina. Program Patujoloon Mandailing Natal yang dia tawarkan menjadi perbincangan masyarakat dan sering dijadikan sebagai topik diskusi.
Sementara Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar menyampaikan terima kasih atas kesediaan Ivan Iskandar dan rombongan bersilaturahmi dengan pengurus PKB Madina.Silaturahim ini untuk mengenalkan calon kepada pengurus di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan, kata Faslah.
Faslah menerangkan, agenda silaturahim itu merupakan bagian penting dari tahapan penjaringan bakal calon kepala daerah. Silaturahmi ini penting agar tidak terkesan seperti membeli kucing dalam karung, ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Faslah memaparkan perjalan politik PKB di Madina, termasuk hasil pileg DPRD kabupaten tahun ini yang menempatkan partai tersebut sebagai peraih suara terbanyak.
Pada Pemilu 1999, PKB berhasil meraih dua kursi, 2004 dua kursi, 2009 empat kursi, 2014 lima kursi dan menjadi bagian dari pimpinan di DPRD, 2019 empat kursi, dan 2024 lima kursi, ungkapnya.
Tak hanya dalam kontestasi legislatif. Saat ini pimpinan tertinggi eksekutif juga diduduki oleh kader PKB, yakni HM Jafar Sukhairi Nasution yang terpilih sebagai bupati pada Pilkada 2020.
Dalam pemilihan bupati dan wakil bupati sejak Pilkada 2010, PKB selalu berhasil memenangkan calon yang diusung, tuturnya.
Di sisi lain, Faslah berharap PKB memberikan rekomendasi kepada Ivan Iskandar untuk diusung pada Pilkada 2024.Setelah penetapan, tidak ada alasan tidakall outmemberikan dukungan untuk mencapai kemenangan, ungkapnya.
Untuk diketahui, Ivan Iskandar Batubara menjadi calon bupati pertama yang mengikuti agenda partai berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu.
Dia hadir didampingi Pegiat Budaya Mandailing Muhammad Bakhsan Parinduri dan diterima bersama sejumlah pengurus PKB Madina.
Reporter: Sir
Discussion about this post