Medan, StartNews – H. Syahrul M. Pasaribu menjadi yang teristimewa di antara 28 tokoh penerima KAHMI Award pada peringatan Milad ke-78 HMI (Himpuan Mahasiswa Islam) di Hotel Santika Premiere Dyandra Medan, Rabu (5/2/2025) malam.
Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) periode 2010-2015 dan 2016-2021 itu menjadi satu-satunya tokoh penerima KAHMI Award yang berusia di bawah 70 tahun.
Keistimewaan diberikan kepadanya, karena kontribusi besar yang selama ini telah dia persembahkan untuk HMI dan Korps Alumni HMI (KAHMI).
Ketua Umum Majelis Wilayah KAHMI Sumut H. Rusdi Lubis menegaskan sosok Syahrul Pasaribu layak menerima award ini. Sebab, di kepemimpinannya sebagai Bupati Tapsel, Syahrul telah mewujudkan dua karya monumental untuk mengenang pendiri HMI, Prof. Lafran Pane.
Pertama, membangun Perpustakaan Profesor Lafran Pane di Desa Pangurabaan Sipirok atau tepat di kampung halaman dan tanah kelahiran pendiri HMI tersebut pada awal tahun 2017 yang ketika itu Lafran Pane belum ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional.
Kedua, Syahrul Pasaribu menetapkan seluruh jalan di komplek perkantoran pusat pemerintahan Pemkab Tapsel yang terpusat dan terintegrasi di Sipirok dengan nama Jalan Prof. Lafran Pane.
Peresmian perpustakaan Prof. Lafran Pane dan nama jalan tersebut dihadiri Akbar Tanjung bersama Kepala Perpustakaan Nasional Syarif Bando serta tokoh-tokoh HMI seperti Harry Azhar Aziz ketika itu anggota BPK RI, anggota DPR RI Gus Irawan Pasaribu, dan H. Raden Syafei serta Presidium KAHMI Doli Kurnia Tanjung pada 5 Februari 2018, tepat pada HUT ke-71 HMI di Sipirok.
Hal ini diakui oleh Tim 9 atau Tim Seleksi Penerima Award MW KAHMI Sumut yang diketuai Riza Fakhrumi Tahir, didampingi anggota tim Dadang Dermawan Pasaribu, Muazzul, Armansyah, Serasi Malem Sitepu, Andi Wiliandi, Armansyah, Leriadi, dan Aja Syahri.
Menurut mereka, salah satu kriteria penerima KAHMI Award memang harus berusia minimal 70 tahun. Tetapi, ada keistimewaan pada Syahrul M. Pasaribu.
“Menimbang di saat menjabat Bupati Tapsel, abanghanda Syahrul Pasaribu sangat signifikan kontribusinya membesarkan HMI dan KAHMI, termasuk men-support pembuatan film Lafran yang shooting perdana dimulai dari Perpustakaan Lafran Pane di Pangurabaan Sipirok tanggal 9 Oktober 2019. Kita rasa beliau layak diberi award,” tegas Riza.
Syahrul Pasaribu yang ditemui usai menerima KAHMI Award, mengaku kaget dan terharu. Apalagi secara istimewa disejajarkan dengan para tokoh dan senior, karena usianya masih 67 tahun.
Dia menjelaskan, Perpustakaan Prof. Lafran Pane dibangun sebagai penghormatan sekaligus mengenang sosok putra Tapsel yang melegenda secara nasional, karena pikirannya tentang ke-Islam-an dan ke-Indonesia-an.
Di acara peresmian Perpustakaan Umum Daerah Lafran Pane pada 5 Februari 2018 itu dirangkai syukuran atas penetapan Prof. Lafran Pane sebagai Pahlawan Nasional oleh Preaiden RI Joko Widodo.
Perpustakaan Lafran Pane dilengkapi sejumlah literatur dan berbagai jenis buku. Terutama, buku-buku karangan pemrakarsa dan pendiri HMI yang telah banyak berkontibusi dan berjasa bagi bangsa dan negara.
“Perpustakaan Lafran Pane yang terbuka untuk umum ini diharapkan mampu mempercepat peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya masyarakat Tapsel,” kata Syahrul Pasaribu.
Turut hadir di acara itu Sekretaris Jenderal Majelis Nasional KAHMI Samsul Qomar, Anggota DPR RI Musa Rajekshah yang dianugerahi Anggota Kehormatan HMI, senior HMI seperi Amrun Daulay, Muchyan Tambuse, Prof. Dr. Sutomo Kasiman, dan lainnya.
Reporter: Lily Lubis